BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wagub Jabar, Erwan Setiawan mengapresiasi positif terhadap program pemilihan Duta Anti Narkoba yang diinisiasi komunitas Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Jabar.
Wagub Jabar berharap, kegiatan tersebut dapat menyelamatkan generasi muda dari ancaman yang menghancurkan masa depan bangsa. Yakni penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA:
Gubernur Jabar Dorong Kabupaten/Kota Punya Kampung Budaya
Menurut Erwan, seperempat populasi masyarakat Jawa Barat adalah generasi muda. Jumlahnya mencapai 20 juta orang.
Mereka adalah energi masa depan yang harus dijaga, diarahkan dan diberdayakan agar tumbuh menjadi pemimpin yang sehat, cerdas serta berkarakter.

“Kegiatan seperti ini bukan sekadar seremonial. Namun menjadi manifestasi dari perjuangan kultural. Kita membangun budaya antinarkoba bukan hanya melalui larangan, tapi lewat keteladanan, edukasi dan gerakan sosial,” tegas Wagub Jabar.
Erwan menyebut, para Duta Anti Narkoba merupakan duta perubahan serta wajah dari generasi muda Jawa Barat yang berani menolak narkoba dan memilih masa depan.
“Menjadi duta bukan tentang selempang atau piala. Melainkan tentang komitmen untuk terus menebar pengaruh positif di sekolah, kampus, komunitas dan media sosial,” terangnya.
BACA JUGA:
Ini Pesan Gubernur Jabar untuk Guru dan Kepala Sekolah
Erwan juga meminta seluruh anak muda di Jabar untuk terus membangun gerakan kecil yang berdampak besar. Ajak teman untuk hidup sehat, produktif dan kreatif. Kemudian, gunakanlah teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan.
“Kita tidak hanya melawan narkoba secara fisik, tapi juga melawan mentalitas apatis dan budaya permisif yang membuat generasi muda mudah menyerah pada godaan hidup instan,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), KIPAN dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Jabar Bersinar yang bebas narkoba, berkarakter kuat, dan berdaya saing tinggi.
Pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga tanggung jawab moral seluruh masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, pemerintah hingga media.
(Bambang Fouristian)



 
                                    