spot_img
Kamis 26 Juni 2025
spot_imgspot_img

DBD Mewabah, Pemdes Sukaluyu Garut Lelet?

GARUT,FOKUSJabar.id: Dalam sepekan terakhir ini tercatat 3 orang warga Kampung Sukasirna RT02/04 Desa Sukaluyu Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Menurut Ketua RW04, Riksa, ketiga warga yang terjangkit DBD tersebut kini tengah dirawat di PKM Cibatu.

BACA JUGA:

Satgas DPW TMI Jabar Hadiri Panen Raya Padi di Pameungpeuk Garut

Ketiga warga tersebut, Gladish (10), Fadla (14) dan Alvarendra Agusta Barra Permana.

“Saat ini ketiga warga tersebut dirawat di PKM Cibatu,” ungkap Riksa kepada FOKUSJabar, Kamis (26/6/2025).

“Pasien atas nama Fadla harus dirujuk ke Rumah Sakit Intan Husada (RSIH) karena kondisinya memburuk (selalu mimisan),” Dia menambahkan.

Untuk mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB), pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaluyu, Rabu (25/6/2025).

“Kemarin Saya langsung ngobrol dengan pak Kades soal wabah DBD. Namun sangat disayangkan pak Kades slow respon dan terkesan cuek dan menyalahkan orangtua pasien,” kata Riksa.

“Harusnya pasien dibawa dulu ke PKM Maripari supaya terdata,” kata Riksa menirukan ucapan Kades.

Ketua RW04 menyebut, Kades Sukaluyu kerap lambat dalam menangani berbagai permasalahan.

“Jujur, Saya heran terhadap sikap Pak Kades yang selalu lambat dalam beragai urusan. Terlebih ini menyangkut masalah nyawa,” kata Riksa.

BACA JUGA:

Garut Peringkat 5 MTQH XXXIX Tingkat Jawa Barat

Dia mencontohkan kasus yang dialami warga Kampung Tegalsari, Bangbang. Anak di bawah umur tersebut menjadi korban lakalantas dan penganiayaan.

“Kasusnya sudah ditangani tim penyidik Polres Garut. Namun keterlibatan Pak Kades dipertanyakan,” pungkasnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sukaluyu, Jamhur Rustandi mereson pengaduan masyarakat. Dia menghubungi dan meminta pihak PKM Maripari melakukan fogging.

BACA JUGA:

22 Pj Kepala Desa Persiapan Dilantik Bupati Garut

Hingga berita ini ditayangkan, Kades Sukaluyu, Asep Kurniawan tidak merespon saat dihubungi FOKUSJabar melalui pesawat telpon.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru