CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ratusan masyarakat bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pejabat Pemerintah Kabupaten Ciamis berkumpul di Masjid Agung Ciamis pada Kamis (06/02/2025) untuk menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Acara ini diselenggarakan berkat kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Ciamis, DKM Masjid Agung Ciamis, dan Majelis Taklim Raudatun Nisa.
Selain menjadi ajang memperingati peristiwa bersejarah perjalanan Rasulullah SAW, acara ini juga berfungsi sebagai Tarhib Ramadan. Yakni bentuk persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap ajaran Islam serta mempererat ukhuwah Islamiyah.
Baca Juga: Desa Nasol Ciamis Diterjang Angin Kencang
Refleksi Makna Isra Mi’raj Untuk Warga Ciamis
Dalam sambutannya, Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya, menekankan pentingnya mengambil hikmah dari peristiwa Isra Mi’raj. Ia menyampaikan peringatan ini bukan sekadar seremonial keagamaan. Melainkan sebuah momen untuk merenungi perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
“Isra Mi’raj mengajarkan kita banyak hal, terutama tentang pentingnya shalat lima waktu sebagai sarana memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dalam menjalankan ibadah. Serta meneladani kehidupan Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan kita,” ujar Budi Waluya.
Peringatan Isra Mi’raj di berbagai masjid dan instansi, baik pemerintah maupun swasta, harapannya dapat membangkitkan semangat keislaman. Selanjutnya memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat. Menurutnya, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat semakin memahami betapa pentingnya menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan dalam kehidupan.
Shalat Sebagai Pilar Kehidupan
Budi juga mengingatkan salah satu hikmah utama dari Isra Mi’raj adalah kewajiban shalat lima waktu. Perkara yang langsung oleh Allah SWT perintahkan kepada Rasulullah SAW. Shalat tidak hanya menjadi kewajiban utama dalam Islam, tetapi juga merupakan sarana pembentukan karakter dan kedisiplinan.
“Setiap gerakan dalam shalat mengandung makna yang mendalam. Takbir mengajarkan kita untuk berserah diri kepada Allah, sementara salam mengajarkan kita pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama. Dengan memahami esensi shalat, kita dapat lebih khusyuk dalam beribadah dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Persiapan Menyambut Ramadan
Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, Budi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum peringatan Isra Mi’raj sebagai ajang introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah. Ia menekankan pentingnya memperbaiki amaliyah, baik yang bersifat mahdhah (ibadah langsung kepada Allah) maupun ghair mahdhah (ibadah sosial).
“Mari kita jadikan peringatan ini sebagai titik awal untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Baik ibadarh dalam hubungan kita dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia. Dengan begitu, kita dapat meraih keberkahan dan keutamaan di bulan Ramadan nanti,” tambahnya.
Ucapan Terima Kasih dan Perpisahan
Di akhir acara, Budi Waluya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berpamitan dengan masyarakat Ciamis. Masa jabatannya sebagai Pj Bupati akan segera berakhir. Kemudian Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukungnya selama bertugas.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Tatar Galuh yang telah bekerja sama dalam membangun Ciamis. Mohon maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinan saya. Semoga Ciamis terus menjadi daerah yang agamis, humanis, dan dinamis dengan kesejahteraan yang semakin meningkat,” tutupnya.
Dengan adanya peringatan Isra Mi’raj ini, harapannya masyarakat Ciamis dapat semakin mendalami makna spiritual perjalanan Rasulullah SAW. Kemudian menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus mempersiapkan diri dengan baik dalam menyambut bulan suci Ramadan.
(Prokopim/Irfansyahriza)
