BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan beragam kegiatan ibadah maupun amal selama bulan suci Ramadan 2023/1444 H. Berbagai kegiatan selama Bulan Suci ini diupayakan dapat menyentuh sebanyak mungkin berbagai lapisan masyarakat di Jabar.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan seperti Ramadan tahun sebelumnya, dilakukan kegiatan Tarling atau Tarawih Keliling yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat dan di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat.
“Forkopimda melakukan Tarling pertama di Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, pada Jumat (24/3/2023). Kemudian nanti akan berkeliling di sejumlah tempat, ada juga yang dilakukan di kota dan kabupaten,” kata Dedi Supandi di Bandung, Kamis (23/3/2023).
BACA JUGA: Bakal Dibuka, Ridwan Kamil Undang Masyarakat Sholat Tarawih Pertama di Masjid Al Jabbar
Dia mengatakan Forkopimda di antaranya akan melakukan Tarling selanjutnya di Masjid Al Ikhlas Kodam III Siliwangi, Masjid Al Mizan Kejati Jabar, Kantor DPRD Jabar, Masjid Agung Bandung, Polda Jabar, dan Aula Pengadilan Tinggi Jabar.
“Kemudian ada keterwakilan kita di eks Bakorwil di daerah Depok, Kabupaten Bandung Barat, Ciamis dan beberapa daerah lainnya,” kata Dedi Supandi.
Selain itu, akan ada juga subuh berjamaah di masjid yang tersebar di kabupaten/kota, disesuaikan dengan jadwal Gubernur dan sahur bersama sekaligus pemberian santunan di rumah warga yang tidak mampu, bantuan paket ramadhan pada saat acara rangkaian Bulan Berbagi On Street (BUBOS) 7.
Dia menuturkan tidak lupa, ada rangkaian kegiatan Lomba Adzan, Da’i Cilik, Tahfidz Juz 30 (KOAS) untuk anak-anak, hingga Lomba Desain Masjid dan Kaligrafi (NYANTRI). Kegiatan ini dilakukan di semua kota dan kabupaten di Jabar.
“Kita juga ada kegiatan berbagi, menumbuhkan simpati dan empati kita kepada sesama, dengan kegiatan Rantang Pramuka dan Rantang Siswa. Dibarengi dengan Gerakan Infak Massal, wakaf Alquran, sampai penulisan mushaf Alquran serentak. Kita pun ada Forkopimda Berbagi,” kata dia.
Kegiatan edukasi keislaman pun berlanjut di bulan Ramadan ini, diantaranya Ajengan Masuk Sekolah, ada program siswa mondok di pesantren, sampai program pesantren digital khusus anak-anak sekolah.
“Tahun ini untuk sedekah dalam bentuk makanan, kita fokus di program berbagi 27 ribu Rantang ASN kemudian Rantang Siswa dengan pembagian lokus di masing-masing perangkat daerah di setiap kota dan kabupaten,” ujar Dedi.
Sedangkan kegiatan infak, akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jembatan gantung, renovasi rumah tidak layak huni, sampai pembangunan sarana sanitasi atau MCK. Perlu diketahui, pada 2022 terkumpul infak sampai Rp 4,4 miliar dari berbagai sekolah di Jawa Barat.
“Semua kegiatan akan kita laporkan dan paparkan pada Puncak BUBOS 7 pada 13 April 2023,” kata Dedi Supandi.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi pun mengatakan Masjid Raya Al Jabbar mulai dibuka pada 1 Ramadan 1444 H dengan salat tarawih berjamaah. Yang menjadi penceramah adalah KH Hasan Nasir dan yang menjadi imamnya adalah H Dendi Abdul Aziz.
“Kami menyiapkan imam dan penceramah selama Ramadan ini. Kami pun menyiapkan tempat penitipan alas kaki dari Baznas dan TNI akan membantu pengamanan parkir,” katanya.
Dedi mengatakan untuk sementara, akan ada 4000 paket takjil gratis setiap harinya. Pihak masjid pun menerima jika ada warga yang ikut berpartisipasi dalam pembagian takjil gratis.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Barat, Barnas Adjidin mengatakan seperti tahun sebelumnya, pihaknya berperan memfasilitasi, mengkoordinasikan sekaligus mengeksekusi berbagai program keagamaan yang juga melibatkan masyarakat luas. Termasuk pada bulan suci Ramadhan 1444 H ini di mana dikemas dalam sebuah konsep besar yang disebut sebagai Ramadhan Mubarak.
Adapun Ramadhan Mubarak sendiri merupakan amanah dari Pergub Nomor 1 tahun 2021 sebagai peraturan pelaksanaan dari Perda Nomor 1 tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.
“Jadi, seluruh rangkaian kegiatan Ramadhan Mubarak ini dapat dimaknai sebagai pelaksanaan amanah Perda Pesantren Nomor 1 tahun 2021,” ujar Barnas Adjidin.
Dalam upaya memfasilitasi berbagai program keagamaan tersebut, dia memastikan, pihaknya berkoordinasi, bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Di antaranya, dengan para ulama dan sejumlah institusi.
“Biro Kesra ikut mengeksekusi dan terlibat langsung dalam pelaksanaan program-program keagamaan yang telah dirancang bersama dengan masyarakat luas,” katanya.
Barnas juga mengatakan, perbedaan paling nyata dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu mulai tahun ini, semarak bulan Ramadan akan lebih terasa dengan dibukanya Masjid Raya Al-Jabbar. Berbagai program keagamaan pun telah disiapkan secara khusus oleh pengurus Masjid Raya Al-Jabbar.
Barnas menyampaikan, pihaknya berharap banyak elemen masyarakat yang merasakan manfaat dari kegiatan-kegiatan yang dirancang selama bulan Ramadan ini. Kegiatan yang menumbuhkan simpati dan sensitivitas sosial juga diharapkan manfaatnya dapat dirasakan oleh sebanyak mungkin masyarakat.
BACA JUGA: Sholat Tarawih Pertama, Ribuan Kaum Muslim Padati Masjid Agung
Misalnya saja, Barnas menambahkan, seperti kegiatan infak yang akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, baik itu pembangunan jembatan gantung, renovasi rumah tidak layak huni, sampai pembangunan sarana sanitasi atau MCK.
“Perlu diketahui, pada 2022 terkumpul infak sampai Rp 4,4 miliar dari berbagai sekolah di Jawa Barat. Selama bulan Ramadhan, Masjid Raya Al-Jabbar juga menyediakan setidaknya 4000 paket takjil gratis setiap harinya. Selain ada program edukasi Islami, ada juga aksi-aksi sosial yang manfaatnya diharapkan dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” kata Barnas.
(ADV)