BANDUNG,FOKUSJabar: Para pecinta ‘musik keras’ tanah air, khususnya di Kota Bandung dan sekitarnya, dihibur dan bergoyang mengikuti alunan musik yang disuguhkan band-band dan musisi tanah air pada gelaran Hellprint: Monster of Noise III di lapangan Disjas AD, Cimahi, Minggu (12/2/2023). Total 46 band dan musisi lokal tanah air ikut meramaikan festival musik terakbar di Asia Tenggara yang digelar sejak tahun 2011 ini.
Meski ditengah guyuran gerimis hujan, namun antusias para headbanger tak lantas surut untuk bergoyang di depan dua panggung utama Hellprint: Monster of Noise III. Setiap hentakan beat musik yang disuguhkan mampu ‘memanaskan’ suasana, bahkan tak sedikit para penonton yang ikut mendendangkan lagu dari band penampil.
46 line up band dan musisi tanah air silih berganti menyuguhkan hentakan-hentakan musik ekstrem yang membuat penggemarnya bergoyang. Tak hanya di dua panggung utama (Monster dan Noise) namun juga di dua panggung tambahan lain yang disiapkan pihak penyelenggara.
Sebanyak 21 band tampil di dua panggung utama yang dibuka dengan perform band asal Kota Bandung, Devormity, sejak gate dibuka pada pukul 10.00 WIB. Satu persatu musisi hebat dari skena musik ekstrem pun bergantian menghibur dan menggoyang para penggemarnya hingga break magrib mulai dari Invicta, Alone at Last, For Revenge, Rosemary, dan Seringai.
Meski gerimis hujan masih mengguyur, namun para penikmat musik-musik underground ini belum mau beranjak dari arena festival musik perdana yang digelar Hellprint Official pasca pandemi. Performa dari band metal asal Ujungberung, Kota Bandung yakni Burgerkill menjadi salah satu yang dinanti. Termasuk performa band musik keras yang diisi wanita berhijab, Voice of Baceprot (VOB), yang perform pasca break isoma.
Perform sekitar 40 menit, band metal yang digawangi Agung Ridho (gitar), Ramdan Agustiana (bass), Putra Pra Ramadhan (drum), dan Ronald Alexander (vocal) ini mampu memukau para Begundal (fans Burgerkill). Lagu-lagu andalan band yang terbentuk pada tahun 1995 itu terlihat masih sangat akrab ditelinga para Begundal, termasuk single anyar yang dirilis pasca kehilangan sang pentolan Eben yakni Roar of Chaos.
“Setelah vakum karena pandemi, kini Hellprint kembali bisa digelar. Mari kita bersenang-senang disini. Terimakasih Supermusic yang sudah menggelar Hellprint kembali serta bagi para Begundal dan semuanya yang sudah hadir disini,” kata Ronald.
BACA JUGA: Digelar Offline, Hellprint: Monster of Noise III Obati Kerinduan Penikmat Musik Distorsi
Pasca break solat isya, giliran Voice of Baceprot (VOB) yang mengajak penggemarnya bergoyang dan berpogo ria. Band trio wanita asal Garut yang digagas awal 2014 dan digawangi Firdda Marsya Kurnia (vokalis dan gitaris), Euis Sitti Aisyah (drummer) dan Widi Rahmawati (bassis), mampu memukau para pecinta musik keras yang hadir di lapangan Disjas AD Cimahi.
Beberapa lagu andalan dari VoB pun berhasil dibawakan dengan cukup apik oleh band metal yang meraih penghargaan AMI Award 2022 untuk kategori Group Rock Terbaik. Diantara God, Allow Me (Please) To Play Music, Serapah Sajak Sampah, School Revolution, dan Testify.
“Terimakasih Hellprint, terimakasih Supermusic, sudah memberikan kita kesempatan untuk bisa tampil disini,” kata Marsya sebelum memulai performanya.
Festival musik yang digelar Hellprint Official bersama Supermusic ini pun berjalan sukses hingga akhir performa. Ribuan penonton yang memadati acara Hellprint: Monster of Noise III di lapangan Disjas AD Cimahi ini pun tak beranjak hingga festival usai sekitar pukul 24.00 WIB.
(Ageng)
.){kind=link}