spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Digelar Offline, Hellprint: Monster of Noise III Obati Kerinduan Penikmat Musik Distorsi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Usai digelar secara online dalam dua tahun terakhir, festival musik Hellprint kembali digelar secara offline di lapangan Disjas AD Cimahi, Minggu (12/2/2022). Festival hasil kolaborasi Supermusic dan Hellprint Official yang mengangkat tema ‘Monster of Noise III’ ini menghadirkan 46 line up band dan musisi tanah air.

    Gelaran Hellprint: Monster of Noise III ini merupakan kelanjutan dari upaya Supermusic x Hellprint dalam memuaskan para Superfriends dengan rangkaian ‘Kecil Tapi Party’ di tiga kota. Digelar pertama kali di tahun 2011, Hellprint secara konsisten menggelar sebuah festival musik baik skala small, medium, maupun open air dengan format offline maupun online.

    Perwakilan Supermusic Region Bandung, Tries Pondang mengatakan, sinergi Supermusic dengan Hellprint sudah berjalan dalam kurun waktu lebih dari satu dekade sejak kali pertama festival musik ‘cadas’ ini dilaksanakan rahun 2011. Secara bertahap dan konsisten, Hellprint terus berinovasi menyajikan sebuah festival musik dan menjadi salah satu wadah proses perkembangan industri musik Indonesia khususnya di segmen musik ekstrem/distorsi.

    “Banyak pengalaman yang didapat oleh kami, terutama dalam dua tahun terakhir saat masa pandemi dimana kami tetap bisa memberikan  hiburan melalui online. Tahun ini, menjadi momentum yang baik untuk menghilangkan rindu para penggemar musik distorsi, khususnya Hellprint Familia, melalui konser Monster of Noise III ini,” kata Tries ditemui di sela-sela acara, Minggu (12/2/2023).

    Tak hanya acara konser musik, lanjut Tries, pihaknya pun memberikan suguhan bagi para audience dengan kehadiran beberapa booth di sekitar lokasi. Mulai dari booth Superlive yang menghadirkan berbagai aktivitas hingga foto bareng band favorit, hingga booth lainnya.

    “Kehadiran booth diharapkan memberikan pengalaman menarik serta kepuasan bagi para audience yang hadir di acara Hellprint: Monster of Noise III. Kami membuktikan jika musik distorsi dapat dinikmati bersama-sama tanpa adanya rasa ketidaknyamanan. Kami bisa melihat ini yang terbaik, bahkan mereka yang datang ini sangat diluar ekspetasi kami,” kata dia.

    BACA JUGA: Puluhan Ribu Orang Membuncah di DIGI Playlist Love Festival 2.0

    fokusjabar.id Hellprint: Monster of Noise III
    Penampilan salah satu band di Monster Stage pada gelaran Hellprint: Monster of Noise III. (FOTO: Ageng)

    Hal senada diakui perwakilan Hellprint Official, Dany Kajul yang cukup surprise dengan animo para penikmat musik distorsi. Bahkan mereka yang datang tidak hanya dari daerah Bandung dan sekitarnya, tapi juga dari luar Jabar.

    “Kita sudah lama gak bikin offline dengan event sebesar ini dan sangat di luar ekspetasi, sangat luar biasa animo dari penggemar musik distorsi ini. Dari sisi jumlah penonton sangat membludak,” kata Kajul.

    Harga tiket masuk yang dinaikan dari gelaran sebelumnya, lanjut Kajul, menunjukkan jika para penikmat musik distorsi masih sangat tinggi. Selain itu, kenaikan harga tiket diharapkan bisa meningkatkan grade dari acara festival Hellprint maupun dari band yang perform.

    “Tiket yang mahal ini untuk menyaring para audience yang datang sehingga bisa melahirkan kenyamanan dalam menikmati performa setiap band yang tampil. Walau dengan harga tiket yang naik, penonton yang datang sangat luar biasa dan membuktikan jika Hellprint ini sudah ditunggu,” dia menuturkan.

    Sementara untuk band atau musisi yang tampil, pihaknya melakukan seleksi yang cukup ketat. Selain harus sudah melahirkan karya baik dalam bentuk single atau album, juga harus band yang tidak selalu bongkar pasang personil.

    “Dari total 46 line up band yang tampil ini, sekitar 40 persen berasal dari wilayah Bandung Raya, lalu ada juga yang berasal dari Jakarta, Solo, Pontianak, dan beberapa kota lain si Indonesia,” Kajul menegaskan.

    Pada gelaran Helprint: Monster of Noise III, 46 line up band dan musisi tanah air akan tampil di empat stage (panggung). Yakni dua panggung utama (Monster dan Noise Stage) serta dua panggung pendukung (Hell Stage dan Kecil tapi Party Stage).

    Sebanyak 21 band tampil di dua panggung utama (monster dan noise stage) secara bergantian. Yakni Santet, Dreamer, Down For Life, Darksovls, Voice of Baceprot, Burgerkill, Seringai, Billfold, Rosemary, For Revenge, Stand Here Alone, Revenge The Fate, Alone At Last, Strangers, 510, Iron Voltage, Shvron, Tremorrage, Invicta, Fiction of Revenge, dan Devormity.

    Sementara di Hell Stage, tampil sebanyak 19 line up band. Yakni Kagendra, Under 18, Goredath, Taring, Tcukimay, Marjinal, Undergod, Aftercoma, Humilation, Byebye Bunny, Xtab, Sufism, Inhell, Modol Morot, Stubborn, Ballistic, Raducal Infection, Glamsglory, dan My Beloved Enemy.

    Dan di Kecil Tapi Party Stage, menampilkan performa dari enam band. Yakni Knuckle Bones, Scimmiaska Ft GivaniGumilan, Asep Balon x Fiks, DT09, Threesixty, dan Hydro Koplo.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img