Rabu 11 Desember 2024

Viral Kasus Perundungan, Wali Kota Bandung Turunkan Tim Pandawa

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Viral kasus perundungan siswa di salah satu SMP swasta di Kota Bandung, Wali Kota Bandung berang dan sangat prihatin.

“Disdik Kota Bandung sudah merespon dan melakukan beberapa tindakan. Saya sangat prihatin ini terjadi,” kata Yana, Sabtu (19/11/2022).

Pihaknya sudah menugaskan pengawas pembina ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah.

“Kita menugaskan tim pandawa melalui program Roots (program anti perundungan). Program ini menggandeng Unicef Indonesia juga melibatkan para praktisi dan akademisi untuk mencegah perundungan anak,” kata dia.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Minta Pelaku Perundungan Tasikmalaya Dihukum Seadil-adilnya

Para siswa juga dilibatkan untuk menjadi agen perubahan di lingkaran pertemanannya. Dia berharap program ini bisa berjalan dengan baik. DP3A juga telah melakukan pendampingan kepada terduga pelaku maupun korban.

“Sampai saat ini mediasi masih berjalan. Semoga ada hal baik yang bisa dihasilkan dan ada efek jera. Sehingga tidak terjadi lagi perundungan terhadap siapapun terhadap anak-anak kita,” kata dia.

Sementara itu, Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar langsung berkomunikasi dengan pihak sekolah dan menugaskan pembina ke lokasi. Pengawas sekolah, kata dia, telah bertemu dengan siswa yang terlibat, bahkan didampingi Polsek setempat.

“Pengawas Sekolah serta Tim Pandawa melalui program Roots akan melakukan pendampingan siswa,” kata Hikmat.

Pihaknya juga telah memberi pembinaan dan teguran kepada sekolah. Namun, terkait tindak lanjut lainnya secara hukum masih menjadi pertimbangan lebih lanjut.

Saat ini prioritasnya memberikan pendampingan secara psikologis kepada korban. Pihaknya berharap insiden serupa tidak terjadi lagi, terlebih di Kota Bandung.

BACA JUGA: Minimalisasi “Bullying”, Pembina Gugus Tugas Canangkan Roadshow Edukasi

“Untuk Kepala Sekolah, ibu bapak guru mohon untuk terus pantau kegiatan para siswa. Kita bimbing dan beri pemahaman tentang pendidikan karakter hingga ada sikap saling menghargai satu sama lain,” kata dia.

(Yusuf Mugni/LIN)

Berita Terbaru

spot_img