BANDUNG,FOKUSJabar.id: Vaksin COVID-19 dari Sinovac dan Bio Farma yang diproduksi Bio Farma resmi mendapat izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk anak usia 6-11 tahun.
Demikian disampaikan Kepala Badan POM RI Penny K Lukito secara daring , Senin (1/11/2021).Penerbitan EUA tersebut menyusul penerbitan izin penggunaan sebelumnya, yakni 12 – 17 tahun dan penggunaan untuk 18 hingga diatas 59 tahun.
Dengan demikian, Vaksin COVID-19 dari Sinovac, Coronavac dan Bio Farma bisa digunakan untuk masyarakat dengan rentang usia 6 tahun hingga usia dewasa.
Penny K Lukito mengatakan bahwa pemberian vaksin Corona Virus Disease pada anak menjadi urgent, terlebih pembelajaran tatap muka sudah dimulai.
![covid-19](https://fokusjabar.id/wp-content/uploads/2016/11/Thumbnail-196.jpg)
“Trend dari konfirmasi COVID-19 di Indonesia terus menurun, namun karena pandemi di belahan dunia lain masih banyak angka positif dan meningkat, kita harus tetap waspada, terlebih pandemi belum berakhir.
Kita harus terus menggulirkan seluas mungkin program vaksinasi Corona Virus Disease. Saya kira segmen usia anak-anak menjadi yang penting, maka usia 6 sampai 17 sudah bisa dilakukan vaksinasi,” kata Penny.
BACA JUGA: COVID-19 Landai, Brimob Tak Gentar Imbau Warga
Hasil uji klinis untuk anak-anak ini, kata dia, menekankan pada aspek keamanan dan aspek dari imunogenisitasnya, yang menunjukkan persentase cukup tinggi, yakni 96 persen.
Kemudian untuk efikasi mengikuti data yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian vaksin ini aman untuk anak usia 6 sampai dengan 11 tahun.
Piprim B Yanuarso mengatakan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyambut baik dikeluarkannya EUA dari vaksin COVID-19, menginggat Indonesia termasuk negara yang angka kematian anaknya cukup tinggi akibat virus Corona.
“Kami siap membantu menyukseskan program vaksinasi Corona Virus Disease untuk anak-anak 6-11 tahun, ” kata Piprim.
Dia berpesan agar para orang tua tidak ragu membawa putra-putrinya untuk vaksinasi. Sebab selain bisa tertular, juga bisa menularkan COVID-19 kepada anak-anak lainnya.
Sementara itu, Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto akan berupaya menjamin ketersediaan vaksin ini setelah diberlakukannya penggunaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun.
“Bio Farma menjamin ketersediaan vaksin COVID-19 dari Sinovac untuk anak – anak 6-11 tahun. Kami akan melakukan pendistribusian setelah program ini disahkan dan saat kami mendapatkan perintah pengalokasian dari Kemenkes.
Bio Farma akan kembali mendatangkan vaksin COVID-19 dari Sinovac sebanyak 40 juta dosis tambahan dalam bentuk finish product,” kata Bambang.
Sejak Januari hingga Oktober 2021 untuk vaksin Sinovac, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak 186,382,232 dosis ke seluruh provinsi di Indonesia.
Sedangkan total vaksin COVID-19 yang sudah terdistribusi dari keseluruhan vaksin sejak Januari-Oktober 2021 mencapai 226.601.558 dosis.
(Solihin)