JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan banyak uang yang dikeluarkan individu, perusahaan swasta, BUMN, hingga pemerintah pusat untuk pelayanan kesehatan dan membeli alat kesehatan mencapai Rp 490 trilyun per tahunnya.
“Total spending untuk sektor kesehatan baik yang dilakukan oleh individu, perusahaan swasta, perusahaan BUMN, pemerintah daerah dan pemerintah pusat berkisar di angka Rp 490 triliun setahun. Paling besar memang digunakan untuk membayar layanan kesehatan yang diberikan oleh dokter maupun alat kesehatan,” kata Budi, Senin (30/8/2021).
Menkes mengatakan, sangat disayangkan jika Indonesia tidak membangun dan meningkatkan produksi alat kesehatan sendiri.
BACA JUGA: Wakil Menteri Bakal Terima Bonus Hingga Rp 580 Juta dari Jokowi!
Dia pun memastikan Kementerian Kesehatan akan meningkatkan potensi dari produsen alat kesehatan di dalam negeri.
“Saya sesuai dengan arahan bapak Presiden dan juga arahan pak Menko Marinves diminta untuk terus-menerus memastikan bahwa Kementerian Kesehatan memberikan kebijakan-kebijakan afirmasi terhadap produsen-produsen yang alat kesehatannya memang di bangun di dalam negeri,” kata Menkes, seperti dilansir Detik.
Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya izin edar produksi alat kesehatan dalam negeri dari 2.300an kini meningkat menjadi 9.400. Semua alat-alat itu sudah mulai masuk ke beberapa rumah sakit.
“Saya merasa bangga dan berterima kasih karena dari 2.300an izin edar untuk barang-barang produksi dalam negeri sekarang, sudah meningkat menjadi 9.400an. Jadi terjadi peningkatan jumlah izin edar yang diberikan untuk alat-alat kesehatan produksi dalam negeri,” paparnya.
“Masa pandemi ini beberapa alat kesehatan utama sudah bisa diproduksi di dalam negeri, saya mendengar bahwa banyak pabrik pabrik APD sudah boleh beroperasi memproduksi APD di dalam negeri. Saya juga mengunjungi beberapa rumah sakit melihat bahwa alat-alat yang masuk diproduksi dalam negeri,” tambahnya.
(Agung)