Kamis 12 Desember 2024

Kompak, Umat Beragama di Kota Banjar Atasi Pandemi Covid-19

BANJAR,FOKUSJabar.id: Nuansa toleransi antarumat beragama dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) sangat nampak dan terasa.

Sejumlah pemuda dari Gereja Katolik Santo Filipus bersama dengan pemuda muslim Bobotoh Aswaja Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) berinisiatif mengisi persiapan hari kemerdekaan Indonesia 2021 dalam bentuk kegiatan kemanusiaan. 

Dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) di masa pandemi Covid-19, mereka membagikan 300 paket bingkisan persaudaraan bagi warga Kecamatan Pataruman, Kota Banjar yang terjangkit Covid-19 dan sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah. 

banjar fokusjabar.id
Toleransi Umat Beragama (foto Budiana)

BACA JUGA: Fotografer Bobotoh Rindu Persib Berlaga di Liga 1

Pengurus Gereja Santo Filipus, Liany Tjahjadi mengatakan, aksi solidaritas ini adalah salah satu bentuk aksi gotong royong sesama warga Banjar dalam mengatasi pandemi.

“Bingkisan ini penyemangat bagi mereka yang sedang menjalani Isoman. Dengan begitu, Mereka semangat dan penuh harap untuk sehat serta tidak merasa sendirian,”  kata Dia pada awak media, Jumat (6/8/2021).

Koordinator kegiatan Pemuda Muslim Bobotoh Aswaja Kota Banjar, Adjat Sudrajat mengatakan, pandemi virus Corona bisa diatasi dengan gotong royong, bergandengan tangan satu sama lain, tanpa membeda-bedakan agama, ras maupun golongan.

“Jelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia 2021 menjadi kesempatan yang baik dalam merajut persaudaraan antarumat beragama untuk bersama-sama mengatasi pandemi ini,” ungkap Adjat.

Bingkisan persaudaraan yang dibagikan berisi menu lengkap untuk makan siang berupa 10 butir telur, 2 pcs biskuit, 30 butir Vitamin C dosis tinggi, 3 pcs susu ultra 200 ML.

Menurutnya, di setiap tas (bingkisan) ditempel selembar kertas kecil bertuliskan, “Tetap semangat, kawan, doa dan dukungan kami selalu untukmu.“ 

banjar fokusjabar.id
Toleransi Umat Beragama (foto Budiana)

Semua makanan nasi bungkus yang disiapkan melibatkan warung-warung nasi yang ada di Kota Banjar.

“Bingkisan nasi bungkus ini diprioritaskan untuk warga Isoman dan dibuat oleh warung-warung kecil yang ada di Banjar. Dengan begitu, para pedagang nasi terdampak PPKM bisa terbantu,” tutupnya. 

(Budiana Martin/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img