BANDUNG,FOKUSJabar.co.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Focus Grup Discussion (FGD) bersama sejumlah pihak untuk membahas persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yakni Kementerian Pendidikan, Agama, Kesehatan dan Kemendagri Januari 2021 lalu.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pelaksanaan FGD ini bertujuan menjaring masukan dari stakeholder pendidikan terkait penyelenggaraan pembelajaran tatap muka, dan untuk mendapatkan kesepakatan sebagai bahan dalam membuat kebijakan.
“Harus ada persiapan jika akan melaksanakan PTM, tentu yang utama adalah terkait vaksinasi bagi guru yang diharapkan sebelum bulan Juni sudah selesai untuk dosis satu dan dua. Kemudian terkait perilaku guru dan murid selama proses belajar dalam menerapkan etika bersin, batuk dan sebagainya harus terus diedukasi. Termasuk kesiapan pola pengaturan penyelenggaraannya apakah dengan sistem shif,” kata Ema di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Rabu (7/4/2021).
Hasil FGD menyepakati bahwa pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2021/2022 akan digelar Juli mendatang. Secara umum semua sepakat digelarnya PTM. Kendati begitu, ada beberapa poin yang menjadi catatan, yakni kesiapan sekolah sebagai pelaksana pendidikan.
Kesiapan tersebut bukan hanya pada SDM pendidikan, tetapi juga terkait sarana dan prasarana yang mendukung sekolah menerapka protokol kesehatan selama PTM berlangsung.
BACA JUGA: Janji Kampaye Wali Kota Bandung Oded Bakal Bagikan Sembako Ramadan Nanti
“Dari sisi keamanan pun menjadi catatan. Namun secara prinsip sepakat digelar PTM dengan berbagai hal yang harus disiapkan,” kata dia.
Meski begitu, pelaksanaan PTM harus menunggu keputusan Wali Kota Bandung. Hasil FGD ini akan disampaikan ke wali kota dalam rapat terbatas Jumat (9/4/2021) nanti.
(Yusuf Mugni/LIN)
