JAKARTA,FOKUSJabar.id: TikTok berencana mengajukan gugatan atas kebijakan Presiden AS, Donald Trump terkait larangan transaksi antara aplikasi video pendek itu dengan perusahaan induknya asal Cina.
Sebelumnya, pada Jumat (21/8/2020), Reuters melaporkan bahwa TikTok akan mengajukan gugatan paling cepat pada Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Pantai Pangandaran Gelar Razia Masker Mulai Hari Ini
TikTok mengatakan, telah mencoba untuk mencari solusi bersama dengan pemerintah AS selama hampir satu tahun, namun menghadapi “kurangnya proses hukum,” dan bahwa pemerintah tidak memperhatikan fakta.
“Untuk memastikan bahwa supremasi hukum tidak diabaikan dan perusahaan serta pengguna kami diperlakukan dengan adil, kami tidak punya pilihan selain menantang perintah eksekutif melalui sistem peradilan,” kata juru bicara aplikasi ini.
Pada 14 Agustus, Trump mengeluarkan perintah untuk ByteDance memberikan waktu 90 hari untuk mendivestasi operasi aplikasi video tersebut di AS.
ByteDance telah melakukan sejumlah pembicaraan menenai potensi akusisi, termasuk dengan Microsoft dan Oracle.
Sementara aplikasi video ini menjadi viral di kalangan remaja, pemerintah AS khawatir informasi pengguna dapat diteruskan ke pemerintah China. TikTok sendiri telah membantah tuduhan tersebut.
(Bambang/ANT)