BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengapresiasi PT Eigerindo yang sangat beradaptasi dengan Covid-19.
Pabrik dengan merk Eiger ini bisa menjadi contoh perusahaan yang beradaptasi. Perusahaan yang sebelumnya memproduksi sandal sepatu dan jaket itu kini menyesuaikan dengan memproduksi APD.
“APD produksi Eigerindo ini menyesuaikan dengan ukuran orang Indonesia,” kata Emil saat mengunjungi PT Eigerindo, di Kabupaten Bandung, Rabu (3/6/2020).
Emil mengatakan bahwa Eiger sudah menyumbangkan APD ke Pemprov Jabar pada tahap 1.
“Setelahnya kita akan membeli sesuai kebutuhan. Kita akan promosikan juga ke provinsi lain. Apalagi yang diproduksi Eiger kualitasnya terbaik warepark nya bisa dipakai 30 kali dan tidak panas selama 8 jam,” kata dia.
Di pabrik ini, kata dia, sudah menjalankan protokol kesehatan, di antaranya mengurangi kapasitas dari 100 persen ke 50 persen.
BACA JUGA: PSBB di Banjar Berakhir, AKB Segera Diterapkan
“Menjaga jarak, menggunakan masker hingga menyediakan tempat cuci tangan. Sebelum masuk juga diperiksa suhu tubuh,” kata Emil.
Emil bangga Jawa Barat sudah bisa memproduksi peralatan untuk melawan Covid-19, seperti APD di Kabupaten Bandung, masker khusus bedah di lima pabrik di Jabar dan ventilator buatan PTDI.
“Saya optimistis dan tidak alasan kita tidak sukses melawan Covid-19, kecuali warganya tidak kuat,” kata dia.
Sementara itu, CEO PT Eigerindo MPI Ronny Lukito mengatakan, kunjungan Gubernur Jawa Barat ke kantor pusat dan pabrik Eiger sangat baik dan berkesan.
“Kehadiran Gubernur memberikan motivasi kepada kami di tengah pandemi ini untuk tetap semangat dan terus melakukan continues improvement agar selalu bisa menghasilkan produk-produk terbait, berkualitas dan berguna bagi masyarakat,” kata Ronny.
Saat ini, kata dia, Eiger juga turut andil dalam perang melawan virus corona, yakni dengan mengalihkan sebagian kapasitas produksi untuk lebih fokus membuat sekitar 50 ribu APD mulai dari masker kain, face shield, hingga coverall.
“APD yang kami buat itu akan didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan terutama bagi para tenaga medis yang sedang berjuang di garis pertahanan terakhir kita,” kata dia.
(LIN)
