BANDUNG,FOKUSJabar.id: Stok komoditas gula pasir menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Ramadhan di Kota Bandung aman. Untuk itu warga diimbau tidak ‘panic buying’ dengan memborong kebutuhan pangan untuk ditimbun dirumah.
“Berdasarkan data yang kami terima dari Bulog, stok gula putih sudah meningkat. Dua minggu yang lalu masih 250 ton, tapi Kamis kemarin menerima data dari bulog sudah hampir 600 ton,” ucap Kepala Dinas Pangan dan Perimdustrian sekaligus Koordinator Bidang Logistik Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Elly Wasliah di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jawa Barat Jumat (17/04/2020) petang.
Pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying agar tidak sampai berdampak pada harga jual.
Baca juga: Kemenkes Setujui Pelaksanaan PSBB di Bandung Raya, Mulai 22 April
“Sekarang berarti ada peningkatan stok gula putih. Semoga menjelang Ramadan harga gula putih stabil ke Rp12.500 lagi. Saat ini masih Rp18.000,” ucap dia.
Kendati demikian, Elly menegaskan, pihaknya tetap memberlakukan pembatasan pembelian untuk sejumlah kebutuhan pokok lainnya selain gula putih. Hal itu sebagai strategi untuk menghindari adanya penimbunan oleh pihak tertentu.
“Beras maksimal 10 kilogram, minyak 4 liter, gula putih 2 kilogram dan mie instan 2 dus,” ucapnya.
Elly memastikan stok pangan di Kota Bandung aman dan saat ini pasokan bahan pokok ke Kota Bandung masih terjaga dengan baik. Dengan ketersediaan barang yang terjamin, harga bahan kebutuhan pangan juga tetap terkendali.
Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat memanfaatkan kemudahan berbelanja melalui layanan dalam jaringan (daring) atau online. Selain toko modern, kini pasar tradisional pun sudah menyediakan pelayanan berbelanja daring melalui jalur telepon.
“Manfaatkan transaksi secara online baik belanja ke pasar tradisional maupun ke toko modern. Semua sudah memiliki akses secara daring. Jadilah konsumen cerdas dan belanja sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/As)