KARAWANG, FOKUSJabar.id: Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat, Meiki W Paendong mengecam kejadian tumpahan minyak di laut Karawang, Jawa Barat pada pertengahan Juli lalu. Pasalnya, tumpahan minyak milik Pertamina tersebut telah menyebar ke garis pantai sehingga merugikan warga dan mengancam kawasan ekosistem mangrove.
“Ini berimbas pada nelayan dan warga pesisir pantai yang bergerak di sektor pariwisata. Lalu juga warga yang memiliki mata pencaharian di sektor tambak ikan dan udang juga terdampak,” beber Meiki, Selasa (6/8/2019).
Meiki menyatakan, Pertamina telah gagal dalam melakukan antisipasi peristiwa tumpahan minyak tersebut. Menurutnya, ini merupakan kejadian yang terulang kembali seperti pada tahun 2018 lalu.
“Semestinya sebelum mencapai pantai dan sebelum dampaknya semakin meluas, itu harusnya sudah bisa dilokalisir dengan teknik-teknik penanganan yang dimiliki perusahaan sekelas Pertamina,” tukasnya.
(Vetra)