BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung Oded M Danial mengeluarkan surat edaran bagi para panitia hewan kurban agar tidak menggunakan kantong plastik dalam pengemasan daging kurban.
Sebagai pengganti, Oded menganjurkan penggunaan kantong/kemasan yang ramah lingkungan dan bisa diguna ulang.
“Mari kita bersama-sama meminimalisasi kantong plastik yang memang menjadi masalah. Kita mengimbau agar menggunakan bungkus yang ramah lingkungan,” kata Oded di Pendopo Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Selasa (30/7/2019).
Selain kurbannya berkah, lingkungan pun bersih.
Dalam surat yang diterbitkan pada 29 Juli 2019, disebutkan jika memungkinkan menggunakan bahan organik. Adapun kemasan ramah lingkungan tersebut adalah:
1. Mudah diuraikan dengan proses alamiah dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan seperti daun pisang, daun jati, kertas dan lain-lain yang sejenis.
2. Bisa digunakan ulang dan mudah terurai, seperti kardus, besek bambu, besek daun pandan, besek daun kelapa atau kemasan lainnya yang sejenis.
3. Bisa digunakan ulang dan tidak menimbulkan dampak lingkungan seperti kotak yang direkomendasikan untuk makanan dan yang sejenisnya.
Imbauan penggunaan kantong ramah lingkungan juga berkaitan dengan pelaksanaan program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah).
Penggantian kemasan itu dimaksudkan untuk menghindari meningkatnya timbunan sampah plastik.
Hal ini pun untuk mengurangi dampak negatif dari pengemasan daging kurban, yang salah satunya pada kantong kresek, khususnta plastik warna hitam yang memicu kanker (zat karsinogentik). Terlebih itu bisa mengontaminasi daging kurban.
Tidak hanya itu, Oded pun mengimbau agar limbah binatang kurban pun dikubur untuk dijadikan pupuk, dimasukan ke dalam biodigester/septik tank terdekat dan tidak dibuang ke sungai karena mencemari sungai.
(Yusuf Mugni/LIN)