NORWEGIA, FOKUSJabar.id: Istri konglomerat properti dan energi asal Norwegia, Anne-Elisabeth Falkevik Hagen (68), dilaporkan sudah menghilang selama sepuluh pekan sejak 31 Oktober, yang bertepatan dengan perayaan Halloween. Kini kepolisian setempat menyatakan istri dari Tom Hagen itu diculik.
“Ada permintaan tebusan dan ancaman yang diberikan,” kata perwakilan Kepolisian Norwegia, Inspektur Tommy Broske, seperti dilansir CNN, Kamis (10/1/2019).
Menurut hasil penyelidikan sementara, Broske menyatakan Anne diduga diculik di kediamannya yang terletak di Lorenskog, sekitar 20 kilometer dari Ibu Kota Oslo. Dia mengatakan hingga saat ini belum diketahui apakah Anne masih hidup atau tidak.
Broske menyatakan, sampai saat ini mereka belum mengetahui siapa pelaku penculikan terhadap Anne. Menurut laporan surat kabar Verdens Gang, penculik meminta tebusan EUR9 juta (sekitar Rp146,5 milyar) dalam bentuk mata uang digital Monero.
Para penculik kelihatan cukup lihai karena jejak mata uang digital akan sulit dilacak. Mereka juga melaporkan sebuah catatan tulisan tangan yang berisi ancaman supaya dia jangan melapor ke polisi atau istrinya bakal mati ditemukan di rumah Hagen.
Namun, Broske menolak mengkonfirmasi laporan soal tebusan itu dan menyarankan keluarga tidak perlu membayar.
“Pihak keluarga memilih mengikuti saran polisi,” kata kuasa hukum keluarga Hagen, Sven Holden.
Tom Hagen selama ini dikenal sebagai pengusaha sukses tetapi memilih menghindar dari sorotan media massa. Namun, kesuksesannya kerap diulas media massa.
(Agung)
