GARUT, FOKUSJabar.id : Hampir di semua daerah, Rumah Sakit Umum (RSU) yang bekerja sama dengan pihak BPJS per tanggal 1 Januari 2019 tidak lagi melayani pasien yang menggunakan BPJS. Hal tersebut dikarenakan belum ada kepastian kelanjutan kerjasama.
Hal tersebut membuat geram Anggota Komisi IV DPRD Garut, Yusep Mulyana. Menurutnya, pihak BPJS tak profesional dalam mengelola keuangan.
” Pertanyaannya, apakah masyarakat tidak membayar ataukah BPJS yang kurang paham dalam mengelola keuangan ?,” tanya legislator Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini.
Ditambahkan Yusep, ini terjadi hampir di setiap daerah. Managemen RSU memasang pemberitahuan yang isinya tidak melayani pasien BPJS hingga batas waktu yang belum ditentukan.
” Kasus ini harus segera menjadi perhatian pemerintah, jangan sampai berlarut-larut,” imbuhnya.
Diterangkan Yusep, dengan tidak dilayaninya pasien BPJS maka secara tidak langsung akan terjadi gejolak di masyarakat. Asumsinya, managemen RSU tidak profesional dan menghambat pasien peserta BPJS.
” Pihak RSU akan menjadi sasaran keluarga pasien BPJS,” kata Yusep kepada FOKUSJabar.id, Kamis (3/1/2019).
(Andian/Bam’s)