BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dari Dada Rosada Hingga Ridwan Kamil PKL Cicadas masih menjadi PR hingga saat ini belum terselesaikan. Padahal PKL mengharapkan pemerintah untuk serius mencarikan solusi.
Ketua persatuan PKL Cicadas Suherman mengatakan penataan pertama kali pada era Dada Rosada, di tetapkan Sepajang Cicadas adalah zona merah. Artinya para pedagang tidak di perbolehkan untuk berjualan.
Ketika zaman Dada Rosada kawasan ini adalah zona merah. Kami lebih lama dari umur Perda, tapi pada saat zonasi para PKL tidak di ajak bicara, ujar Herman, Selasa (23/10/2018).
Meski zona merah, pedagang sepakat untuk tetap jualan, pada zaman Pak Dada tidak ada pembinaan kepada kami. Bahkan seperti dibiarkan dan lapak-lapak disini menjadi membesar dan memberi kesan kumuh, ucapnya.
Pembiaran, kata Herman, Dari zaman Dada Rosada Hingga Ridwan kamil. Meski sempat di janjikan oleh Ridwan Kamil untuk dilakukan penataan namun sampai akhir kepemimpinannya hal itu belum terlaksana.
“Kami mengharapkan penataan di era pemerintahan yang sekarang bisa berjalan dengan lancar dan memberikan solusi bagi 602 PKL yang sudah terdaftar.
Kami juga meminta lokasi relokasi tidak jauh dari tempat yang sekarang, kalau jauh enggak itu sudah perjanjian. Kami bukan hanya ditata tapi juga dibina dan perlu pengawasan karna kalau cuman ditata saja terus dibiarkan akan kumuh kembali jika Walikota ingin menata kami kami pun siap, ucapnya.
(Yusuf Mugni)
