GARUT, FOKUSJabar.id : Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di kawasan pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut yang saat ini tengah dibangun akan meningkatkan hasil tangkapan ikan para nelayan dari 2 ton menjadi 5 ton per hari.
Optimisme tersebut dilontarkan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan seusai meninjau progres pembangunan PPI yang terletak di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin.
” Kita sedang bangun pelabuhan nelayan secara bertahap. Anggarannya sudah tersedia Rp3 milyar, sisanya tahun depan. Ini untuk kesejahteraan nelayan,” kata Iriawan.
Secara keseluruhan, anggarannya mencapai Rp42 milyar dialokasikan untuk pengerukan kolam pelabuhan, pembangunan dermaga, reklamasi pantai dan pembangunan breakwater di bagian selatan.
Potensi perikanan di Rancabuaya sangat besar karena pantai selatan terkenal dengan kekayaan lautnya. Namun, di pantai selatan ini juga sering terjadi gelombang tinggi, seperti yang sedang terjadi sekarang. Akibatnya banyak nelayan yang tidak melaut. Padahal, bulan Agustus hingga Oktober adalah memasuki musim panen ikan.
Jumlah nelayan di Rancabuaya sendiri, saat ini berjumlah 439 orang. Ini belum termasuk nelayan tradisional. Jika ditotal, keseluruhannya mencapai 700 orang.
” Saya kira pertumbuhan di sini akan pesat karena potensinya luar biasa. Nanti akan seperti di Pangandaran, terlebih bila PPI sudah selesai,” ujar Iriawan.
Iriawan berdialog dengan nelayan dan pelaku usaha di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ciliab Rancabuaya sambil membeli sejumlah ikan khas. Seperti, ikan layur, mata lembu, jambal dan tongkol. Ikan hasil tangkapan nelayan Rancabuaya banyak didistribusikan ke kota besar Jakarta dan Bandung.
Iriawan pun memastikan, setelah berdialog dengan pelaku usaha sejauh ini tidak ada permasalahan dalam pendistribusian ikan.
” Ya, saya ingin melihat keadaan, fasilitas dan apa kira-kira yang bisa kami perbuat untuk kemajuan masyarakat di sini,” katanya.
(Bam’s)