CIAMIS,FOKUSJabar.id: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis, Jawa Barat, mulai menunjukkan kemajuan dalam program pembinaan kemandirian bagi para narapidana. Salah satu program unggulan yang kini berkembang adalah produksi “Kebaya LACI” atau keripik bayam karya para penghuni lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, Beni Nurrahman mengatakan, “Kebaya LACI” adalah singkatan dari Keripik Bayam Lapas Ciamis. Bahan utamanya adalah bayam yang ditanam sendiri di lahan pertanian milik Lapas. Produk ini dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp 20.000 per kemasan dengan berat bersih 200 gram.
Baca Juga: Propam Polres Ciamis Gelar Bakti Sosial untuk Membantu Warga
“Kami menawarkan keripik bayam Lapas Ciamis dengan harga yang sangat terjangkau. Hanya Rp 20.000 per pouch dengan berat bersih 200 gram,” kata Beni, Kamis (10/10/2024).
Tidak hanya terjangkau, produk keripik bayam dari Lapas Ciamis ini juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli memenuhi standar halal.
“Keripik bayam ini sudah bersertifikat halal,” tambah Beni.
Beni juga menjelaskan bahwa program pembinaan ini tidak hanya membantu meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup para narapidana. Melalui pelatihan keterampilan kerja, narapidana mendapat bekal kemampuan yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas dan kembali ke masyarakat.
“Mereka (narapidana) mendapat pelatihan keterampilan kerja yang nantinya dapat mereka gunakan setelah keluar dari lapas,” jelasnya.
Keuntungan dari penjualan produk ini tidak hanya mendukung PNBP, tetapi juga sebagian teralurkan kembali kepada narapidana dalam bentuk premi atau upah. Besaran premi ini penentuannya berdasarkan aturan yang berlaku.
“Kami berharap keripik bayam dari Lapas Ciamis ini semakin mendapat minat masyarakat dan laris di pasaran,” tutup Beni.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)
