spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    MGMP PPKn SMA Garut Gelar Silaturahmi Qobla Ramadhan 1445 H

    GARUT,FOKUSJabar.id: Pengurus dan anggota MGMP PPKn SMA Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) gelar rapat bertempat di Rumah Makan, Jalan Raya Copong, Rabu (6/3/2024).

    Rapat tersebut untuk menyampaikan program kerja 2024-2025 sekaligus silaturahmi Qobla Ramadhan 1445 H.

    Pengawas Bina KCD wilayah XI, Tata Supian meminta, semua Keputusan MGMP agar di-share ke seluruh guru PPKn (negeri dan swasta).

    BACA JUGA:

    KPU Garut Segera Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024

    Dengan begitu, mereka mengetahui semua program yang akan dilaksanakan setiap semester per tahun.

    Dia juga menyarankan agar tempat kegiatan rapat secara bergilir. Semisal di aula KCD atau di sekolah swasta/negeri yang ada di wilayah Garut Selatan, Garut Utara dan Garut Tengah.

    “Sebaiknya tempat rapat bergilir agar jumlah pesertanya lebih banyak,” kata mantan Ketua MGMP PPKn SMA yang satu ini.

    Menurut Dia, pihak KCD sudah menyampaikan kepada para pengurus MGMP jika ada kegiatan bisa menggunakan Aula KCD Wilayah XI.

    Ketua MGMP PPKn SMA Kabupaten Garut, Iya Bahtiar mengucapkan terima kasih kepada para pengurus dan anggota yang telah hadir.

    “Mudah-mudahan kehadiran bapak dan ibu menjadi ladang ilmu untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan di sekolahnya masing-masing,” harapnya.

    Untuk itu, pihaknya berpesan agar program MGMP yang telah dibuat dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

    BACA JUGA:

    Pj Bupati Garut: Beras Aman Hingga Pasca-Lebaran

    “Intinya, sebagai seorang guru harus memiliki rasa kebersamaan untuk menjadikan organisasi Mapel PPKn sebagai wadah tempat berbagi ilmu pengetahuan, berbagi pengalaman dan berbagi informasi seputar pengembangan kurikulum Merdeka, proses KBM, pembuatan RPP, Silabus dan mutu pendidikan lainnya,” kata Dia.

    Wakil Ketua MGMP PPKn SMA Kabupaten Garut, Aep Saepudin yang juga aktif di organisasi Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Musholla Indonesia (Fahmi Tamami) Garut dalam tausiyah Qobla Ramadhan 1445 H menjelaskan tentang hakikat puasa.

    mgmp ppkn fokusjabar.id
    Ustadz Aep Saepudin

    Menurut Bahasa, shaum/puasa adalah menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa.

    Sedangkan menurut istilah, menahan diri dari lapar, haus dan hubungan suami istri mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam.

    BACA JUGA:

    Pj Bupati Garut Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana

    Guru PPKn di SMA Al Madinah Cibatu dan SMKN 1 Garut ini menuturkan, orang yang berpuasa dibagi menjadi tiga tingkatan.

    1. Puasa Umum

    Seseorang yang melaksanakan puasa tetapi hanya mampu menahan haus dan lapar saja. Namun masih suka ngegosip, ghibah, berdusta, bertengkar, mercuri dan berkata lago serta rofas.

    1. Puasa Khusus

    Seseorang yang melaksanakan puasa disamping tidak makan, minum, berhubungan suami istri juga menjaga dari segala hal yang dapat mengurangi pahala puasa.

    1. Puasa Khususil Khusus

    Seseorang yang melaksanakan puasa disamping tidak makan, minum, berhubungan suami istri juga menjaga dari segala hal yang dapat mengurangi pahala puasa juga panca indra ikut berpuasa.

    “Semoga kita semua diberikan umur panjang untuk bisa bertemu bulan suci Ramadhan, diberikan kesehatan untuk bisa melaksanakan ibadah puasa dan diberikan perlindungan serta kekuatan untuk dapat melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya,” tutup ustadz Aep Saepudin.

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img