spot_img
Jumat 10 Mei 2024
spot_img
More

    Bupati Ciamis Minta Guru Jangan Ajarkan Toleransi Agama Terlalu Berlebihan

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Hadiri Pembinaan Pengawasan Penilik dan Kepala Sekolah se Kabupaten Ciamis Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mewanti-wanti para Kepala Sekolah (Kepsek) agar bijak dan berhati-hati saat melaksanakan program Kurikulum Merdeka. 

    “Kurikulum merdeka ini sangat bagus untuk mempercepat cara berpikir dan belajar anak, tetapi ada satu hal yg sangat harus diperhatikan yakni harus betul-betul bijak, hati hati ketika melaksanakan program pada kurikulum merdeka ini,” kata Herdiat di Gedung Islamic Center Ciamis, Selasa (31/10/2023). 

    Dalam kurikulum merdeka terdapat program toleransi antar umat beragama yang harus diutamakan tetapi tidak boleh berlebihan dalam menjalankannya. 

    BACA JUGA: Bupati Ciamis Tekankan HIPMI Jangan Tertinggal Oleh Digitalisasi

    “Masalah toleransi umat beragama kita semua wajib saling menghormati, menghargai diantara sesama umat beragama tetapi tidak perlu sampai mendalami satu agama ke agama yang lainnya,” ucap Herdiat. 

    Bupati menjelaskan, beberapa hari kebelakang terdapat salah satu sekolah di Ciamis yang membuat heboh terkait dengan penerapan program toleransi umat beragama yang viral di sosial media. 

    Menurutnya, digitalisasi saat ini sudah sangat canggih kejadian satu menit dua menit bisa tersebar ke seluruh Indonesia bahkan ke seluruh dunia. 

    “Para kepsek harus lebih bijak lagi terlebih memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk anak didik dari TK, SD, SMP mereka itu belum mempuyai mental yang kuat, pendirian yang kuat. Ketika ada pengaruh-pengaruh lain mentalnya bisa hancur bahkan tidak sedikit yang putus sekolah,” jelasnya. 

    Oleh karena itu, Herdiat berharap kepala sekolah harus cermat dalam menyikapi kurikulum merdeka guru merupakan tenaga pendidik yang wajib memberikan suri tauladan baik bagi anak didik. 

    “Jadi itu bapak ibu harus dapat memberikan suri tauladan yg baik saya tidak mau kejadian kejadian terdahulu terulang lagi,” ucapnya. 

    BACA JUGA: Motor Milik Petugas Desa Jalatrang Ciamis Digondol Maling

    “Empat tahun lebih saya sudah memberhentikan dengan terpaksa 6 ASN dan 2 P3K karena salah satunya mempunyai mental, akhlak yang tidak baik saya berharap baik bapak ibu guru maupun para ASN harus jadi suri tauladan yang baik,” pungkasnya.

    (Fauza/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img