spot_img
Jumat 17 Mei 2024
spot_img
More

    PDIP Berduka, Ketua Fraksi DPRD DKI Gembong Warsono Wafat

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono meninggal dunia akibat serangan jantung. Kabar duka tersebut dibenarkan rekan almarhum di Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Panji Virgianto.

    “Turut berduka cita, sahabat perjuangan kita Bapak Gembong Warsono meninggal dunia pada Sabtu (14/10) pukul 01.32 WIB di RSUP Pertamina,” kata Panji, Sabtu (14/10/2023).

    Selama berkarier sebagai anggota DPRD DKI, Gembong dikenal aktif mengkritisi kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama pada era kepemimpinan Anies Baswedan.

    Dilansir dari situs DPRD DKI Jakarta, Gembong merupakan anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta. Ia lahir pada 8 Juni 1963 di Wonogiri, Jawa Tengah.

    BACA JUGA: Rapat Pleno, AHY Sampaikan 2 Agenda Penting

    Pria kelahiran Wonogiri ini menikah dengan Asih Purwanti dan dikaruniai empat anak. Gembong adalah salah satu politikus senior PDI Perjuangan (PDIP).

    Pada 2003, Gembong pernah menjadi Dewan Kota Jakarta Selatan pada 2003-2008. Dalam struktur partai, Gembong menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan.

    Kemudian pada 2005-2010, Gembong diangkat menjadi Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD DKI Jakarta. Lalu, pada 2015, dia dipercaya menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan.

    Pada 2015 sampai sekarang, Gembong menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta. Sikapnya yang tegas, membuat Gembong dipercaya dapat mengemban tugas tersebut.

    Selama ini, Gembong dikenal sebagai sosok yang sangat keras mengkritik Gubernur DKI Jakarta periode lalu, Anies Baswedan. Hal yang dikritik Gembong adalah kebijakan-kebijakan yang dijalankan Anies, terutama penanganan banjir. Sebab, mengatasi banjir adalah janji kampanye Anies di Pilgub DKI 2017.

    Selain itu, dia pernah meminta Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, naik angkutan umum saat pergi kantor yakni Balai Kota Jakarta, untuk memberi contoh kepada masyarakat agar mereka terdorong memanfaatkan angkutan umum.

    Gembong begitu vokal meminta para pejabat turut menggunakan angkutan umum dalam mobilitas sehari-hari, terutama untuk berangkat kerja. Sehingga dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota.

    Jenazah Gembong Warsono disemayamkan di rumahnya, di Jalan Peninggalan Timur 1 No. 39 RT 007/RW 009, Keluarahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Gembong akan dimakamkan di Taman Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img