spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Budiman Sudjatmiko Ogah Mundur dari PDIP Meski Dukung Prabowo

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko, memilih untuk tidak mundur dari PDIP meski mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024.

    Budiman, menyatakan jika memilih opsi mundur, maka ia tidak bisa memberikan penjelasan alasan dirinya mendukung Prabowo Subianto.

    “Saya mundur? Tidak. Bagi saya, kalau mundur itu malah saya tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya,” ujar Budiman saat dihubungi wartawan, Senin (21/8/2023).

    Budiman menegaskan, dia memiliki alasan kuat mendukung Prabowo Subianto menjadi bacapres 2024.

    BACA JUGA: Mantan Dirut PT Amarta Karya Catur Prabowo jadi Tersangka Pencucian Uang

    Bahkan, kata dia, alasan tersebut tidak terlepas dari pandangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang aspek kepemimpinan.

    Menurut Budiman, Megawati selalu berbicara bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategis. Menurutnya, kriteria pemimpin PDIP di Pilpres 2024 harus seperti itu.

    “Nah, saya melihat bahwa kualifikasi-kualifikasi itu, setelah saya cermati dengan nalar saya, saya ingin mengatakan bahwa kualifikasi itu dari 3 tokoh yang selama ini ada, memang banyak ada di sosoknya Pak Prabowo,” ungkap dia, melansir Beritasatu.

    Ia menyebut, kepemimpinan bacapres Ganjar Pranowo bukan berarti jelek atau buruk. Menurut dia, Ganjar Pranowo memiliki ciri khas kepemimpinannya sendiri, tetapi yang sesuai dengan kriteria PDIP untuk 2024, adalah Prabowo Subianto.

    “Jadi saya pikir, ya itu langkah saya mungkin dianggap salah secara administratif, secara organisasional. Saya siap mempertanggungjawabkannya. Namun, saya meyakini bahwa secara ideologis dan secara strategis, saya sedang menerjemahkan posisi (pandangan) Ibu (Megawati) yang salama ini disampaikan,” jelas dia.

    Lebih lanjut Budiman menegaskan, dia secara secara ideologis dan strategis tidak melakukan kesalahan. Oleh karena itu, dia merasa tidak layak untuk mundur, meskipun secara administratif nanti Budiman dipecat dari PDIP.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img