spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    190 Kartu Tani di Pataruman Banjar Tak Berfungsi

    BANJAR,FOKUSJabar.id: 190 kartu tani di Kecamatan Pataruman Kota Banjar Provinsi Jawa Barat (Jabar) tidak bisa digunakan.

    Ratusan Kartu Tani tersebut diduga terdapat kesalahan dari pihak BPP saat input data para petani.

    BACA JUGA:

    Polemik Kepemilikan Lahan, Ratusan Massa Datangi Kebun Binatang Bandung

    Menurut pemilik kios resmi di Desa Sinartanjung Kecamatan Pataruman, Jujun Junaedi, sedikitnya 190 kartu tani tidak bisa di akses atau digunakan.

    “Saya minta solusinya kepada pihak terkait supaya para petani bisa mendapatkan haknya (jatah pupuk subsidi). Pasalnya, saat ini mereka sangat membutuhkan pupuk,” kata Dia.

    Dia mengaku bingung saat para petani datang ke kios untuk membeli pupuk. Sementara kartu mereka tidak aktif.

    Jujun menyarankan agar mereka meminjam kartu milik orang lain yang masih memiliki kuota pupuk subsidi.

    Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sekaligus Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pataruman, Ella mengaku, ada kesalahan memasukkan data para petani.

    BACA JUGA:

    Pupuk Bersubsidi Ditemukan Dijual dengan Harga Diatas HET di Kota Banjar

    “Kita ada kesalahan pas menginput tanggal lahir (para petani) yang mengakibatkan kartu tidak bisa diakses (card not found),” kata dia.

    “Kita tampung semuanya. Tahun depan kita revisi ke masing-masing desa/kelurahan,” pungkasnya.

    Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, pupuk bersubsidi di Kota Banjar ditemukan dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) di salah satu kios Sub Pengecer di Desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Jawa Barat.

    Sesuai dengan keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 734 Tahun 2022, pada 2023 HET pupuk bersubsidi dipatok masing-masing senilai Rp 2.250 per kilogram untuk pupuk urea, Rp 2.300 per kilogram untuk pupuk NPK, dan Rp 3.300 per kilogram untuk pupuk NPK dengan formula khusus kakao.

    Pemilik kois Toto mengatakan, bahwa dirinya melayani tiga kelompok tani yakni kelompok tani Lugina 1, Lugina 2 dan kelompok tani Lugina 3.

    (Sajidin/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img