CIAMIS,FOKUSJabar.id: Tokoh Muhammadiyah Kabupaten Ciamis H Zulkarnaen menyarankan Badan Amil Zakat (Baznas) Ciamis menggandeng ulama dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan zakat di wilayah Kabupaten Ciamis.
Bukan sekedar ulama yang kenal dengan Bupati Ciamis, namun ulama yang benar-benar eksistensinya diakui oleh masyarakat. Terlebih ulama yang benar-benar menjadi referensi dalam hal keagamaan di tengah masyarakat.
Tokoh Muhammadiyah yang juga Dosen Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Galuh Ciamis pun menegaskan, ulama tersebut dari berbagai Organisasi Islam yang ada di Ciamis.
“Gandenglah Ulama dari semua organisasi islam, mengingat masyarakat Ciamis memiliki pemahaman kultur heterogen,” ucap H Zulkarnaen, Rabu (5/7/2023).
Dalam Optimalisasi Zakat, Tokoh Muhammadiyah Ciamis Minta Baznas Sentuh Nurani Masyarakat
H Zulkarnaen mengatakan, untuk menumbuh kembangkan kesadaran warga dalam membayar Zakat ke Baznas yakni dengan menyentuh kesadaran nuraninya melalui peran ulama yang ada di setiap pelosok daerah.
Selain dengan pengelolaan Baznas yang terbuka dan amanah, upaya tegas ataupun dengan menakut-nakuti dengan sanksi bukanlah solusi di zaman kemajuan tekhnologi saat ini.
“Hari ini orang ditakut-takuti dengan aturan tidak akan terpengaruh. Apalagi dengan paksaan, orang malah antipati bukan sadar diri malah akan menghindari. Upaya terbaik adalah dengan menyentuh kesadaran nuraninya bahwa ada kewajiban ibadah dalam diri untuk membayarkan zakat. Hal itu akan lebih tepat dengan mengoptimalkan peran para Ulama,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Ciamis H Lili Miftah menjelaskan. Bahwa kumulatif pengumpulan zakat ASN per bulan hanya sekitar Rp 140 juta. Dari potensi Rp 1,93 Milyar pengelolaan setoran zakat per bulan dari ASN se Kabupaten Ciamis. Apalagi jika termasuk kumulatif potensi pengelolaan Zakat dari sektor swasta di Ciamis.
Pihak Baznas Ciamis telah melakukan upaya dalam mengoptimalkan peran Baznas melalui penegasan dalam Perbup no 9 tahu 2023.
Pada zaman perjuangan Nabi Muhammad SAW pengelolaan Zakat menjadi salahsatu aspek penguat perekonomian Islam. Menjadi salahsatu Rukun Islam yang dapat menyucikan harta dan jiwa.
Dengan potensi kekuatan perekonomian dari pemerintah maupun sektor wisata, Tokoh Muhammadiyah Ciamis H Zulkarnaen menilai optimalisasi pengelolaan Zakat harus jadi perhatian khusus. Dengan semangat membangun umat melalui hystori kemantapan ekomoni yang sudah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW.
(Irfansyahriza)
