spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    AKI 2023, Sandiaga Uno Apresiasi Olahan Bongol Jagung Karya Dosen Itenas Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Selain hasil karya di bidang teknik, Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung juga menghasilkan karya yang inovatif serta menarik di bidang seni dan desain.

    Pada acara pameran dari Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 yang berlangsung pada Jumat hingga Minggu di Lippo Mall Kemang, Jakarta. Karya dari pemanfaatan bonggol jagung yang dibuat salah satu civitas akademika Itenas mendapat apresiasi luar biasa dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.

    “Saya senang sekali menggunakan (barang) ini dari Matahati Kreasi, ini adalah produk inovasi. Ini terbuat dari bonggol jagung, tapi tidak terlihat seperti bonggol jagung. Luar biasa,” kata Sandiaga Uno Jumat (9/6/2023).

    BACA JUGA: KPK Geledah Kantor Diskominfo dan Perumda Tirtawening Kota Bandung

    Dr. Andry Masri sebagai sosok di balik ide kreatif pemanfaatan bonggol jagung tersebut di bawah nama Matahati Kreasi. Beliau juga merupakan dosen program studi Desain Produk sekaligus Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain Itenas Bandung.

    Sejak 2019, sudah banyak produk yang dihasilkan bersama Matahati Kreasi. Mulai dari tas, furnitur untuk rumah dan gedung, hingga manekin. Tentunya ini menjadi inovasi tersendiri sekaligus upaya untuk melestarikan lingkungan.

    Pada pameran AKI 2023 ini banyak orang yang tertarik dan berfoto dengan produk-produk kreasi dari bonggol jagung yang dipamerkan, bahkan ada yang dari mancanegara.

    “Pengolahan bonggol jagung menjadi sebuah bahan baku bagi produk-produk pakai adalah sebuah penemuan pertama di dunia, yang berawal dari materi pengajaran di program studi Desain Produk,” ucapnya.

    BACA JUGA: Teras Cihampelas Tahap 2 Ditargetkan Rampung September Mendatang

    Andry menjelaskan, pengolahan bonggol jagung menjadi sebuah barang siap pakai menggunakan pendekatan eksplorasi material yang dapat dipandang dari segi kreasi dan pedagogis.Inti dari pendekatan tersebut adalah bagaimana menemukan nilai kebaruan atau keunikan yang ditawarkan oleh sebuah material. Bonggol jagung diplih karena ketersediaannya yang sangat melimpah di Indonesia.

    Program AKI sendiri digagas oleh Kemenparekraf sebagai bentuk pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan para pelaku ekonomi kreatif.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img