spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Ini Kata 4 Narasumber Sarasehan 2 MPC Fahmi Tamami Garut

    GARUT,FOKUSJabar.id: Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Mushalla Indonesia (Fahmi Tamami) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) kembali menggelar acara “Sarasehan” bertempat di STAIDA Muhammadiyah, Minggu (19/3/2023).

    Acara tersebut menghadirkan empat narasumber. Yakni, Ismail Satriyanto dari Partai Ummat Garut, Enjang Tedi (PAN), Andri Perkasa Kantaprawira dari Gerakan Pilihan Sunda Jabar dan Ugan Djuanda dari Inkindo Jabar.

    Sebelumnya, MPC Fahmi Tamami Garut sukses menggelar Sarasehan perdana dengan enam narasumber.

    BACA JUA: SDIT An-Nahar Pangandaran Berprestasi Tingkat Nasional

    Ketua panitia pelaksana, Aep Saepudin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerja sama dalam menyukseskan acara Sarasehan 2.

    Dia juga memberikan penghargaan kepada para narasumber yang telah memberikan pencerahan dan kajian secara mendalam tentang “Menakar potensi SDA dan SDM menuju Kabupaten Garut yang maju, mandiri, sejahtera dan juara.”

    Pihaknya berharap, Sarasehanmenjadi jembatan untuk menambah persaudaraan sekaligus mempererat tali silaturahmi.

    Menurut Ketua MPC Fahmi Tamami Garut, tema yang diusung untuk menggali potensi SDA yang belum ada menjadi ada, memberdayakan serta mengoptimalkan potensi yang sudah ada menjadi lebih baik, maju, mandiri, sejahtera dan juara lahir bathin, bahagia di dunia selamat di akhirat.

    Ismail Satriyanto mengaku urang tertarik membahas SDA karena tidak ada korelasinya dengan kemajuan.

    Menurut Dia, SDA bisa berguna atau tidak dikembalikan kepada SDM-nya. Jika Garut ingin maju harus memahami sumber daya umat.

    “Jika umatnya maju maka Garut akan berkembang,” ungkapnya.

    “Alangkah bodohnya seorang pemimpin banyak membuat program tapi manfaatnya tidak dirasakan masyarakat,” Ismail menambahkan.

    Dia menyebut, ada 2 syarat jika Kabupaten Garut ingin maju. Yakni, perkuat keimanan dan bangun persaudaraan.

    “Perioritas kita harus pada peningkatan keimanan agar mendapatk pertolongan Allah SWT serta selalu mendorong umat agar shalat berjamaah di masjid serta selalu di awal waktu,” imbuhnya.

    Enjang Tedi mengatakan, SDM merupakan modal utama bagi kemajuan suatu daerah.

    BACA JUGA: Jembatan Merah Cikidang Jadi Tempat Selfie

    Untuk memakmurkan Garut, maka SDA  yang ada harus dioptimalkan potensinya sehingga bisa mendatangkan PAD yang lebih besar.

    “Banyak orang Garut yang sukses di tingkat Nasional. Saatnya sekarang untuk melakukan akses bagaimana mengoptimalkan SDA dan SDM menuju Garut yang bertaqwa, maju dan sejahtera sesuai visi pemerintahan Rudy Gunawan-Helmi Budiman,” ujar anggota DPRD Provinsi Jabar.

    Pertanyaanya, sudahkah Garut bisa mewujudkan visi yang diinginkan?

    Menurut Dia, visi misinya sudah baik karena dibuat oleh para ahli dan anggarannya sudah ada, tinggal bagaimana pelaksanaannya Lebih cepat lebih baik.

    Kabupaten Garut harus memiliki kemandirian dibidang peternakan. Semisal, pakan ternak yang memadai.

    Lalu dibidang pertanian, pupuk harus tersedia. Dengan begitu, petani bisa bercocok tanam dengan baik. Pasalnya, saat ini harga pupuk mahal dan langka.

    “Masih banyak SDA Garut yang bisa digali dan dioptimalkan,” ucap Enjang Tedi.

    Andri Perkasa Kantaprawira menegaskan, konstalasi politik Garut selalu dicekoki orang-orang yang tidak punya keinginan Garut maju, mandiri, sejahtera dan juara.

    Orang Garut banyak sukses menjadi pengusaha dan pejabat di tingkat Nasional. Bisa tidak untuk dipikirkan bersama-sama tentang bagaimana konsep pembangunan Garut yang modern agar wisatawan mananegara berkunjung dan investasi.

    “Saya usulkan agar tidak berjalan sendiri. Artinya, maju bersama seluruh elemen masyarakat Garut. Ini perlu ada sebuah kongres orang Garut,” katanya.

    “Harus ada kolaborasi semua elemen. Harus ada lompatan jauh ke depan sehingga Garut bisa lebih maju lagi, bangkit dan berprestasi dalam segala bidang pembangunan,” Andri menambahkan.

    Salah satu solusi agar lebih terfokus ke arah pembangunan dan pengoptimalan  SDM, maka Garut harus dimekarkan menjadi Garut Raya (Kab. Garut, Garsel dan Gatra).

    Untuk mewujudkan semua itu, perlu wakil orang Garut yang duduk di DPR dan DPD RI.

    “Jika kita punya wakil di Senayan, maka peluang untuk mempercepat pengesahan CPDOB yang ada di Jawa Barat menjadi lebih besar,” ujarnya.

    Sementara narasumber terakhir, Ugan Djuanda menegaskan, tidak ada negara yang maju kalau konsultannya tidak maju.

    Menurut Dia, harus ada kolaborasi dari semua potensi yang ada. Baik itu SDA maupun SDM-nya.

    Ketua Inkindo Jawa Barat ini mengatakan, SDA dan SDM Garut sangat unggul. Mari kita tingkatkan IPM agar menjadi kabupaten yang maju dan mandiri. Tingkatkan juga pendidikannya, maksimalkan Kesehatan dan tingkatkan ekonomi/daya beli masyarakat-nya.

    “Insya Allah Garut akan maju. Syaratnya, semua orang Garut mau berkarya. Sehingga julukan Swiss van Java dapat terwujud Kembali,” tutup Ugun Djuanda.

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img