BANJAR,FOKUSJabar.id: Disaat harga bahan bakar subsidi naik, Endang Radiana mencoba berinovasi untuk membuat bahan bakar untuk memasak dari pengolahan limbah oli bekas.
Warga lingkungan Sukarame, Kelurahan Mekarsari Kota Banjar itu mengolah limbah oli bekas menjadi gas setelah belajar dari chanel-chanel youtube yang ditontonnya.
“Awalnya menonton beberapa video di youtube lalu memcoba membuat kerangka kompor dengan barang bekas,” katanya. Minghu (12/3/2023).
BACA JUGA: Soni Horison jadi Dewan Pengawas Tirta Anom
Kemudian kompor yang telah dirakit siap untuk digunakan memasak dengan diisi bahan bakar hasil pemanfaatan limbah oli hasil inovasinya.
Cara kerja untuk memanpaatankan oli bekas ini pun bisa dikatakan mudah. Oli bekas yang sudah disediakan hanya cukup dimaaukan ke tempat penampungan atau botol yang telah disimpan di atas kompor.
Setelah itu botol atau temlat penampungan olinya akan mengalir melalui pipa yang sudah tesambung ke tungku kompor tempat memasak.
BACA JUGA: Hipmi Diharapkan Jadi Lokomotif Ekonomi di Banjar
“Laku tinggal membuat api manual di dalam tungku. Kalau sudah nyala tinggal diatur saja oli yang ada ke dalam penampungan, mengaturnya bisa dengan kipas kecil atau blower” kata dia.
Berdasarkan hasil uji coba dikatakan Endang dari 700 mililiter sampai 1 liter itu limbah oli bekas bisa bertahan menyala selama satu jam. Bisa juga lebih lama gitar mengaturnya saja.
Nyala apinya pun berwarna merah. “mungkin itu karena dibuat dari bahan olahan oli bekas,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
