CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam se-minggu terakhir ini nama sebuah tempat di Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar), “Pasir Heunceut” viral di Media Sosial (Medsos).
Pasir Heunceut dikabarkan bakal dijadikan sebuah tempat wisata alam.
Pasir Heunceut viral karena dalam bahasa Sunda namanya terkesan porno (vagina).
BACA JUGA: Pasir Heunceut Ciamis Bakal Dijadikan Tempat Wisata Alam
Nama Pasir Heunceut semakin dikenal masyarakat luas karena dijadikan sebuah judul lagu oleh seorang YouTuber.
Dikutip dari akun @PutraKharisma99, lagu tersebut berjudul “Pasir Henceut.”
Dalam video berdurasi 6 menit 40 detik itu terlihat seorang remaja menyanyikan lagu Pasir Heunceut.
Berikut Lirik lagu Pasir Heunceut:
Di Ciamis awal panggih jeung manehna (Di Ciamis berawal bertemu dengan dirinya)
Di hiji tempat anu ku lucu ngaranna (Di suatu tempat yang begitu lucu namanya)
Harita anjeunna nju nyalira (Waktu itu dia sedang sendiri)
Ku kabeneran ditaros teh gening randa (Kebetulan saat ditanya dia itu seorang janda)
Teu karaos ngaler ngidul kuring ngobrol (Tidak terasa ngobrol kesana kemari)
Binih cinta karasa kuduanana (Benih Cinta pun terasa oleh keduanya)
Najan eta kuring ngungkapkeun suka (Meski malu saya mengungkapkan rasa suka)
Aya ku bagja anjeun kersa narima (bahagia dia mau menerima)
Di Pasir Henceut tempat nu jadi saksi (Tempat Pasir Henceut menjadi saksi)
Di Pasir Henceut urang ngikatkeun janji (Di Pasir Henceut saya mengikat janji)
Di Pasir Henceut jadi tempat kenangan (Pasir Henceur menjadi kenangan)
Di Pasir Henceut awal cinta urang (Pasir Henceut menjadi awal cinta saya)
Duh hampura lain rek maksud jorang (Maaf tidak bermaksud berbicara porno)
Da kenyataan eta ngaran tempatna (Memang benar kenyataan itu nama tempatnya)
Pasir Henceut Kacamatan Sukadana Margaharja ka telah ngaran desana
Dusun Cipeundeuy Ciamis Kabupatenna, Jawa Barat provinsi nu bermartabat
Video tersebut sudah di posting dua hari yang lalu dan disukai sebanyak 9,2 ribu penonton.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Ketua RW setempat, Tarlim (70) menyebut, pada zaman penjajahan Belanda, Pasir Heunceut merupakan sebuah perkebunan Karet. Di mana pekerjanya mayoritas kaum perempuan.
BACA JUGA: Diteror Macan, Warga 2 Kecamatan di Ciamis Resah
“Para penyadap karet (pekerja perempuan) bukan warga setempat. Tapi dari luar daerah Ciamis,” katanya.
Saat itu, sang penguasa (mandor) kebun seenaknya memperlakukan para pekerja.
“Para mandor perkebunan jika melihat pekerja cantik selalu di bawa ke Pasir tersebut,” kisah Tarlim.
“Sejak itulah lokasi kebun karet dinamai Pasir Heunceut,” Tarlim menambahkan.
Kadus Cipeundeuy, Eman Sulaeman mengatakan, mengingat panorama alamnya sangat bagus dan cocok ditanami pohon Jeruk, ke depan akan dijadikan daerah agrowisata.
“Sukadana punya Jeruk varietas langka. Nanti di areal bukit itu akan ditanami Jeruk F11,” ungkapnya.
(Budiana Martin/Bambang Fouristian)
, "Pasir Heunceut"){kind=link}