spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    G20 Usai, Jokowi Bertolak ke Thailand Ikuti KTT APEC

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Thailand untuk mengikuti KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2022.

    Usai menutup KTT G20, Jokowi terbang ke Thailand melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (17/11/2022).

    “Hari ini, saya dengan Ibu Negara dan delegasi terbatas akan berangkat menuju Bangkok, Thailand. Saya akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT APEC hingga besok Jumat tanggal 18 November 2022,” ujar Jokowi dalam keterangannya.

    BACA JUGA: Orang Asing Hujat Batik di Twitter, Warganet Ramai-Ramai Geruduk

    APEC merupakan rangkaian terakhir gelaran Konferensi Tingkat Tinggi setelah ASEAN dan G20. Dalam KTT APEC, Jokowi akan mendorong pemulihan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

    “Prinsipnya, leave no one behind. Transformasi digital, ekonomi hijau, dan hilirisasi menjadi prioritas Indonesia di APEC tahun ini,” kata dia, seperti dilansir IDN.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, APEC mewakili hampir 3 miliar penduduk dunia. Menurutnya, APEC harus terus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik.

    “Saya akan kembali ke Indonesia, insyaallah tanggal 18 November malam,” kata dia.

    Sebelumnya, Presiden Jokowi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada 16 November 2022. Dalam konferensi pers, Jokowi menegaskan, KTT G20 Bali berhasil dilaksanakan dengan baik meski awalnya diragukan.

    “Kepemimpinan Indonesia telah berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20, ‘G20 Bali Leaders Declaration’, yang awalnya diragukan oleh banyak pihak,” ujar Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).

    Jokowi mengatakan, deklarasi G20 itu menghasilkan 52 paragraf. Menurutnya, poin yang menjadi perdebatan keras ketika membahas sikap pemimpin G20 terkait perang Ukraina-Rusia.

    “Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi, yaitu perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah,” kata dia.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img