spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    159 Tenaga Pengajar di Ciamis Ikuti Uji Kompetensi

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sebanyak 159 orang tenaga pengajar jenjang TK, SD, SMP, dan SMA mengikuti program lokakarya calon guru penggerak angkatan ke-7 Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis yang dilaksanakan di Aula SMP Negeri 1 Cijeungjing, Sabtu (22/10/2022). 

    Sekretaris Dinas (Sekdis) Disdik Ciamis Endang mengatakan bahwa program guru penggerak akan berfokus untuk meningkatkan kompetensi pendidik sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidikan lainnya. 

    “Nantinya mereka akan mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid tentu untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya profil pelajar Pancasila,” kata dia. 

    BACA JUGA: Rayakan Hari Santri Nasional, Puluhan Ribu Santri Tasikmalaya Long March

    Dipaparkannya, peserta lokakarya calon guru penggerak akan melewati beberapa tahapan yang seleksinya dilakukan selama 9 bulan, untuk angkatan 7 ini baru memasuki tahapan pertama atau masa orientasi yang dinarasumberi oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dari Bandung. 

    Lebih lanjut, dia menjelaskan, untuk kriteria peserta lokakarya calon guru penggerak harus berusia dibawah 50 tahun, sarjana dan sudah dua tahun menjadi guru baik honorer, P3K maupun PNS. 

    “Untuk tingkat kelulusan berdasarkan seleksi di tingkat sebelumnya yakni mencapai 80 persen dan bagi tenaga pendidik yang belum lolos seleksi bisa mengikuti tahapan berikutnya,” ucapnya. 

    Sekdis berharap dengan adanya program guru penggerak ini bisa melatarbelakangi ketertinggalan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Ciamis. 

    Kemudian ia menegaskan, untuk calon guru penggerak yang nanti lolos seleksi harus bisa bergerak terus dalam mencari ilmu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Ciamis. 

    BACA JUGA: Hari Santri Nasional, Bupati Ciamis Ajak Masyarakat Napak Tilas

    “Ada guru penggerak, sekolah penggerak, kurikulum merdeka dengan platformnya bebas mengajar. Semua calon guru penggerak mereka harus punya keahlian, kecakapan dan ekspert tidak boleh ketinggalan dari orang lain,” kata dia.

    Semantara itu salah satu tenaga pengajar yang mengikuti program guru penggerak tahap ke-7, Herdi mengaku dengan adanya program tersebut bisa meningkatkan kompetensinya dalam bidang pendidikan khususnya dalam melakukan pendidikan kepada siswa di sekolah. 

    “Saya berharap pendidikan ini bisa terus berlanjut karena sangat bermanfaat untuk saya dan guru yang lainnya dari awal daftar, menjawab essay dan melakukan wawancara itu meningkatkan kompetensi saya,” kata dia.

    (Fauza/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img