spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Rayakan Hari Santri Nasional, Puluhan Ribu Santri Tasikmalaya Long March

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ribuan Santri yang datang dari berbagai pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Kota memenuhi lapangan upacara Dadaha Kota Tasikmalaya, untuk memperingati Hari Santri Nasional, Sabtu (22/20/2022)

    Ribuan santri tersebut datang sejak pagi hari dengan berpakaian baju muslim yang dibalut dengan sarung sembari membawa umbul – umbul dan atribut.

    Peringatan Hari Santri diawali dengan Apel besar di Lapangan Upacara Dadaha, kemudian dilanjutkan long march dari Dadaha menuju Masjid Agung Kota Tasikmalaya dengan jarak tempuh sekitar 2 km.

    BACA JUGA: Hari Santri Nasional, Bupati Ciamis Ajak Masyarakat Napak Tilas

    Peringatan Hari Santri tersebut dihadiri Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Tasikmalaya, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Forkompinda serta para Pimpinan Ponpes se-Kota Tasikmalaya.

    Dalam Kesempatan itu, Yusuf mengatakan, peringatan Hari Santri sekarang menjadi momentum bersejarah bagi Santri karena memiliki andil besar dalam memperjuangkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

    “Hari Santri ini menjadi penyemangat bagi para santri untuk selalu berada di garis terdepan untuk mempersatukan bangsa dan kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara,” kata Yusuf Sabtu (22/10/2022).

    Menurutnya, momentum hari Santri ini, seluruh santri harus mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dan kemajuan bangsa, terutama menjadi teladan dalam mewujudkan Kota Tasikmalaya religius dan Madani,” kata Yusuf.

    Ditambahkan, santri dituntut inovatif, mandiri serta berdaya saing ditengah kemajuan dan perkembangan teknologi.

    BACA JUGA: Sistem Keamanan Pendopo Wali Kota Banjar Dinilai Buruk

    “Harus bertumbuh, berdaya saing, berkarya, berdaya menjaga martabat kemanusiaan serta berinovasi,” katanya.

    Dia menambahkan, potensi santri di Kota Tasikmalaya cukup besar sehingga perlu perhatian serius supaya terus maju.

    “Kita sudah punya Perda pesantren, ini artinya Pemkot Tasikmalaya benar-benar sudah memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan pondok pesantren,” pungkasnya. 

    (Seda/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img