spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    Kuat Ma’ruf Sebut Brigadir J Kepergok Menyusup Kamar Putri Candrawathi

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma’ruf, menyatakan Brigadir J diduga kepergok menyusup ke kamar pribadi Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Timur.

    Peristiwa itu terjadi pada 7 Juli 2022 sekira sore hari menjelang magrib. Saat itu, Kuat berada di teras rumah melihat dari kamar pintu Putri.

    Hal itu terungkap dalam pembacaan nota keberatan atau eksepsi Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022).

    “Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat diduga setelah melakukan perbuatan kekerasan seksual kepada Saksi Putri Candrawati mengendap-endap menuruni tangga, menengok kanan kiri seolah-olah mencari apakah ada orang di lantai bawah,” kata pengacara Kuat.

    BACA JUGA: Seluruh Eksepsi Putri Candrawathi Ditolak JPU

    Kuat saat itu berada di teras rumah depan jendela kaca melihat Brigadir J dan meneriaki “Woy”, ternyata teriakan tersebut membuatnya lari ke arah dapur.

    Kuat langsung menyusul mengejar Brigadir J ke dapur dan terus berlari ke arah garasi mobil, berlanjut masuk kembali ke rumah melalui pintu depan ruang tamu.

    Sambil terus mengejar Brigadir J melalui pintu ruang tamu, Kuat lalu teriak ke Susi.

    “Susi lihat ibu… lihat ibu,” kata Kuat.

    Susi lari ke kamar Putri dan Saksi Susi berteriak “Ibu.. Ibu..lbu…”

    Teriakan Susi membuat Kuat berhenti mengejar Beigadir J. Kuat kemudian lari ke atas kamar Putri melalui ruang makan, dan mengambil pisau untuk jaga-jaga.

    “Susi mendapati pintu kaca lantai dua rumah Magelang sudah terbuka dan saat itu dari arah pintu kaca Susi melihat Putri dalam posisi tergeletak duduk dengan posisi kaki selonjoran, dan kepala bersandar di keranjang baju kotor dengan keadaan rambut berantakan, mata tertutup dan lemas serta badannya terasa dingin,” kata pengacara, seperti dilansir IDN.

    Susi langsung memeluk Putri, ia merasakan pakaian Putri lembab sambil menangis.

    “Ibu.. Ibu.. ibu.. kenapa? Kalau butuh apa-apa panggil bibi.”

    Kuat kemudian lari menghampiri Susi dan Putri untuk membantu memapah Putri menuju ke kamar tidurnya yang berada di lantai dua.

    Susi memapah Putri dengan memegang tubuh bagian pinggang, posisi Putri menghadap Susi dan memeluk Susi. Sedangkan Kuat berada di belakang Putri.

    Sesampainya di dalam kamar tidur Putri, Susi merapikan sprei, bantal dan kasur yang berantakan. Setelah Susi merapikan kasur, Susi dan Kuat langsung membantu merebahkan tubuh Putri di atas kasur kamar tidurnya.

    “Saksi Susi membalurkan minyak kayu putih ke kaki saksi Putri Candrawathi. Kemudian saksi Putri Candrawathi menanyakan HP miliknya dan meminta tolong terdakwa untuk menghubungi via telepon saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu,” ujar pengacara.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img