spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    ITB Kembali Gelar Bursa Kerja Secara Virtual

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui unit di bawah Direktorat Kemahasiswaan, ITB Career Center, kembali menggelar bursa kerja (job fair) secara virtual pada 19 hingga 21 Mei 2022 mendatang. Kegiatan ini bisa di ikuti para pencari kerja melalui website virtualfair.itb.ac.id.

    Direktur ITB Career Center Sonny Rustiadi mengatakan, bursa kerja yang digelar untuk mendukung pemenuhan tenaga kerja pada industri di bidang teknologi dan informasi. Perusahaan yang terlibat turut memenuhi kebutuhan di era society 5.0.

    ITB
    Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui unit di bawah Direktorat Kemahasiswaan, ITB Career Center, kembali mengadakan bursa kerja atau job fair secara virtual (Yusuf)

    BACA JUGA: Startup Edutech “MySkill” Karya Alumni ITB Meraih Pendanaan East Venture

    “Virtual ITB Integrated Career Days May 2022 menyediakan berbagai jenis lowongan pekerjaan dengan jumlah ratusan dari 19 perusahaan nasional maupun multinasional yang ikut berpartisipasi dalam acara ini,” kata Sonny pada acara Virtual ITB Integrated Career Days Mey secara virtual 2022, Kamis (19/5/2022).

    Adapun perusahaan yang berpartisipasi di antaranya Paragon, Pangaea Sinergi Solusi, P&G, Kalimantan Prima Persada, Allianz Indonesia, Mind ID, Cosmax Indonesia, APRIL Group, KB Valbury, PT HLI Green Power Bank Mandiri, Multipolar, Bank BRI, Bank BCA, MUFG Bank, Prima Vista Solusi, Samsung R&D Institute Indonesia, Bank Indonesia, dan Astra International.

    Bursa karier ITB ini, kata dia, sudah keempat kalinya digelar secara daring sejak pandemi 2020 lalu. Dia berharap bursa kerja ini bisa menjadi jembatan bagi para lulusan ITB untuk terjun ke dunia usaha dan dunia industri.

    BACA JUGA: Seniman dan Ilmuan ITB Jernihkan Air Sungai dan Tanah Hingga Bisa Diminum

    Di era teknologi dan informasi semakin meningkat, persaingan bisnis semakin kompetitif. Dengan adanya perubahan era ini, lapangan pekerjaan di Indonesia pun ikut berubah mengikuti perkembangan teknologi.

    Akan ada jenis pekerjaan yang hilang, namun akan bermunculan pula pekerjaan dan profesi baru, seperti Youtuber, content creator, social media specialist, web developer, pembayaran digital, teknologi perbankan, transportasi daring, dan lain sebagainya.

    “Meski ada inovasi teknologi yang hebat, namun tetap dibutuhkan pekerjaan yang cocok dan imbang dengan Society 5.0. Bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi di perguruan tinggi termasuk fresh graduate harus cermat memilih pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan era ini,” kata dia.

    Sonny menambahkan, di era society 5.0 ini, masyarakat dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup.

    “Society 5.0 adalah upaya mewujudkan masyarakat yang di dalamnya benar-benar bisa menikmati hidup dan merasa nyaman,” kata Sonny.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img