spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Seniman dan Ilmuan ITB Jernihkan Air Sungai dan Tanah Hingga Bisa Diminum

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta gaar sumber mata air dijaga kelestariannya, sebab air merupakan sumber peradaban dan kehidupan.

    Demikian disampaikan Yana saat membuka Pameran Seni Penjernih Air di Galeri Imah Budaya (IBU) Cigondewah, Jalan Baturengat Cigondewah Kaler, Bandung Kulon. Selasa (28/12/2021).

    Pameran yang digagas seniman Tisna Sanjaya itu mengawinkan seni instalasi dengan teknologi penjernih air dari ilmuan ITB Prof I Gede Wenten. Air yang dijernihkan bersumber dari Sungai Cikendal dan air tanah.

    Yana mengapresiasi hal tersebut, karena di tempat tersebut air sungai bisa dimanfaatkan. Bahkan air tanah yang telah diproses bisa menjadi air langsung minum.

    BACA JUGA: Harga Cabai Rawit di Kota Bandung Tembus Rp120 ribu Per-kg

    “Mudah-mudahan dengan instalasi ini bisa kita tularkan ke beberapa daerah, sehingga keterbatasan warga mengakses air bersih bisa tertangani,” kata Yana.

    Menurut dia, Kota Bandung banyak dialiri anak sungai dan Sungai Citarum yang tingkat pencemarannya tinggi. Namun Sungai Cikendal yang termasuk anak sungai telah berhasil dimanfaatkan dengan teknologi tersebut.

    Fokusjabar.id Bandung
    Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana Saat Meninjau Langsung Pameran Seni Perjernih Air di Galeri Imah Budaya (Ibu) Cigondewah, Jalan Batu Rengat, Cigondewah Kaler, Bandung Kulon, Kota Bandung Jabar Selasa. (Foto: Yusuf Mugni)

    “Dari tempat ini lahir satu semangat bagaimana kita bisa memeroses air. Sehingga kita bisa mewariskan ke anak cucu. Sungai-sungai yang melintas di Kota Bandung ini bisa dimanfaatkan,” kata dia.

    Dia berharap masyarakat bisa lebih memerhatikan air dan tidak mencemarinya, karena air sebagai sumber peradaban, terlebih tidak ada satu kehidupan mahluk hidup tanpa ada air.

    BACA JUGA: Direktur KPK Setyo Budiyanto Dirotasi, Kok Bisa?

    Sementara itu,Tisna Sanjaya mengatakan bahwa dari tempat tersebut (Imah Budaya Cigondewah) akan hadir mata air baru yang dapat dimanfaatkan warga.

    Menurut dia, air tanah yang telah diproses bisa langsung diminum, sedanhkan air dari Sungai Cikendal yang sudah melalui proses penjernihan bisa dimanfaatkan untuk mandi, bercocok tanam, budidaya ikan dan lainnya.

    Seni Penjernih Air, kata Tisna, merupakan kepeduliannya sebagai warga asli Cigondewah, terlebih lingkungan di Cigondewah terutama sungainya sangat berbeda dengan dahulu.

    “Setelah mengembara, singkat cerita, saya ingat lagi ke sini. Dulu banyak sawah, lumbung padi, air sungainya bersih jernih. Saat ini lumbung padi jadi lumbung plastik. Maka saya datang lagi ke sini bersama dengan yang lain untuk membuat penyeimbang. Mudah-mudahan nanti dengan penjernih air ini, airnya bersih, usahanya sehat, ekonomi kreatifnya tambah maju,” kata dia.

    Untuk diketahui, di Imah Budaya Cigondewah juga digelar Pameran Seni Penjernih Air yang menampilkan foto, lukisan, dan instalasi. Pameran dibuka pada 28 Desember 2021 hingga 28 Januari 2022.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img