spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Perang Dimulai? Putin Kirim Pasukan ke Ukraina

    RUSIA,FOKUSJabar.id: Presiden Rusia Vladimir Putin, dikabarkan telah menandatangani sebuah dekrit dan memerintahkan angkatan bersenjata Rusia masuk ke wilayah perbatasan Ukraina, Senin (21/2/2022).

    Dekrit itu Tak hanya mengakui dua wilayah yang hendak memisahkan diri dari Ukraina sebagai negara.

    “fungsi penjaga perdamaian,” kata Putin.

    Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat senior Amerika Serikat atas informasi intelijen. Pasukan Rusia diyakini akan bergerak ke Donbas, salah satu wilayah konflik yang ingin memisahkan diri, paling lama Selasa ini.

    BACA JUGA: Nekat, Macron Temui Putin di Rusia Demi Ukraina

    AS juga menyebut persiapan operasi militer juga telah dilakukan Rusia. Termasuk memuat kapal amfibi dan unit dara, meski tak dijelaskan detail.

    Kedua wilayah yang ia akui kemerdekannya berada di Ukraina Timur, yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR), yang sudah sejak lama memang didukung Rusia.

    Sebelumnya, Senin pagi waktu setempat, Putin diketahui menyampaikan pidato berapi-api saat mengakui kemerdekaan dua wilayah bergejolak di Ukraina Timur. Meski sebelumnya Barat sudah mengancam sanksi besar-besaran.

    “Saya percaya perlu untuk mengambil keputusan yang lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk,” kata dia, seperti dilansir CNBC.

    Uni Eropa (UE) pun bereaksi atas tindakan Putin. Bahkan, tindakan Putin disebut melanggar hukum internasional, integritas Ukraina, dan perjanjian gencatan senjata Minsk.

    Sebelumnya, Badan Intelijen Luar Negeri Estonia menyebut Rusia kemungkinan akan melancarkan serangan militer terbatas. Serangan itu akan mencakup pemboman senjata rudal dan pendudukan “medan utama” di Ukraina.

    “Saat ini, penilaian kami adalah bahwa mereka akan menghindari kota-kota dengan populasi besar, karena dibutuhkan banyak pasukan untuk mengendalikan daerah-daerah itu,” kata Direktur Jenderal Badan Intelijen Luar Negeri Estonia, Mikk Marran, dikutip Reuters pekan lalu.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img