spot_img
Senin 27 Mei 2024
spot_img
More

    Hari Pers Nasional 2022, Yana Berharap Media Lebih Profesional

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengucapkan selamat memperingati Hari Pres Nasional (HPN) Tahun 2022.

    Yana mengatakan, insan media kedepanya harus semakin profesional.

    “Hari ini 9 Februari kita memperingati hari pers nasional. Saya atas nama pemkot Bandung selamat Hari Pres Nasional semoga teman teman pers ke depan semakin profesional sesuai dengan idealismenya,” kata Yana di Hotel Mercurey Jalan Lengkong Kota Bandung Jabar, Rabu (9/2/2022).

    BACA JUGA: Masjid Rancangan Ridwan Kamil di Gaza Mulai Berdiri, Warga Palestina: Terima Kasih Indonesia

    Dia juga berterimakasih atas peran media yang selama ini menajadi corong informasi bagi masyarakat khususnya Kota Bandung.

    “Alhamdulillah teman-teman media sangat membantu pemkot dalam mensosialisasikan berbagai hal yang dalam ikhtiar kita menyelesaikan pandemi covid-19. Karena, Alhamdulillah di Bandung sih berdasarkan indikator relatif penanganan Covid-19 baik ini juga berkat kerja sama dengan teman teman dari media juga,” Kata dia.

    Mudah-mudahan ke depan, paska pandemi ini kita juga bisa sama sama melakukan proses pemulihan ekonomi mudah mudahan kami melakukan berbagai program temen temen media bisa menginformasikan bisa mensosialisasikan sehingga kita sama sama tadi punya satu tujuan mensejahterakan masyarakat lah insya Allah dan saya punya keyakinan itu,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung, Hardiansyah mengatakan, pada HPN ini pihaknya terus mendorong seluruh wartawan khususnya anggota PWI Kota Bandung untuk bisa menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik dalam melakukan proses pemberitaan.

    Bahkan, kata dia, ada 3 fungsi penting yang dimiliki oleh insan Pers dalam memberikan informasi kepada masyarakat dan proses verifikasi tetap menjadi yang yang paling penting dalam prosesnya.

    “Pertama fungsi pemberitaan itu harus memberikan berita-berita yang baik, yang sesuai, dan sudah terverifikasi. Dalam artian sudah tabayun tadi kata kang Yana.

    Nah untuk itu, tugas media mainstream tugas wartawan untuk memperdalam berita tersebut apakah berita itu memang benar atau hoax tadi,” kata Hardiansyah.

    Menurutnya, rekan-rekan di PWI harus bisa mengemban dan menjalankan fungsi kontrol sosial. Hal ini tak hanya berlaku di Kota Bandung, namun di seluruh daerah terutama bagi insan wartawan dalam melakukan pemberitaan.

    “Dalam hal ini, ya temen temen PWI kota Bandung selalu melakukan fungsi kontrol sosialnya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah maupun program-program pemerintah. Apakah ada program yang kurang tepat sasaran itu disampaikan secara baik dan benar,” kata dia.

    Pihaknya memastikan, wartawan yang melakukan pemberitaan tetap memperhatikan fungsi edukasi terhadap masyarakat. Terutama di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan wartawan memberitakan perubahan virus dan penanggulangan yang tepat kepada masyarakat.

    “Seperti, munculnya varian baru yang berubah ubah penanganannya, kapasitas rumah sakitnya itu juga menjadi tugas-tugas wartawan yang tergabung di PWI untuk menyampaikan itu secara baik dan benar,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Iqwan Sabba Romli mengatakan, insan media harus bisa beradaptasi dengan cepatnya pemberitaan dan banyak yang tidak diiringi dengan verifikasi yang baik terutama di media sosial. Bahkan, menurutnya, jurnalisme televisi saat ini memasuki era jurnalisme baru.

    “Mau tidak mau, kita dikategorikan sebagai penjaga moral ditengah disrupsi informasi. Yang mungkin, dikonten kreator di kota Bandung tidak melulu yang baik tetapi banyak juga yang jelek. Nah sebagai penjaga moralnya disitu sebagai kontrolnya disitu, bahwa jurnalisme televisi yang baru saat ini sebagai otentikator,” kata dia

    “Sementara, dulu pa Jakob Utama almarhum berbicara bahwa verifikasi verifikasi dan verifikasi sekarang beda malah kebalik kecepatan kecepatan kecepatan baru verifikasi. Nah ini mungkin mengikuti jaman juga karena teknologi informasi sangat cepat mau ga mau kita harus mengikuti,” katanya.

    (Yusuf Mugni/Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img