spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Omicron Masuk Kota Bandung, Emak-Emak Batununggal Belajar Belanja Online

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan telah mengkonfirmasi 6 warga Kota Bandung yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Dengan adanya hal tersebut, Dinkes Kota Bandung meminta warga Kota Bandung untuk lebih waspada dan menekan aktivitas dan interaksi langsung di luar ruangan.

    Menyikapi hal itu, Camat Batununggal, Kota Bandung Tarya mengatakan, terdapat 3 warga di wilayahnya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Satu diantaranya memiliki riwayat perjalanan dari Timur Tengah.

    Fokusjabar.id Bandung
    Camat Batununggal, Kota Bandung Tarya di Kantor Kecamatan Batununggal Jalan Venus Kota Bandung Jabar Jumat. (Foto: Yusuf Mugni)

    “Betul, kemarin Omicron sudah masuk ke Bandung, ini supaya tidak ada kontak langsung antara pembeli dan pedagang. 2-3 Minggu kemarin Batununggal tidak ada kasus, tapi kemarin di aplikasi pusicov ada 3 kasus, Cibangkong, Binong, Maleer. Kami sedang konfirmasi apakah mereka termasuk Omicron atau tidak, dia terpapar setelah pulang dari Arab, dia TKI,” kata Tarya di Kantor Kecamatan Batununggal, Jalan Venus, Kota Bandung, Jabar, Jumat (21/1/2022).

    Tarya mengungkapkan, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan setelah adanya temuan Omicron di Kota Bandung. Untuk menekan aktivitas di luar ruangan, pihaknya memberikan edukasi kepada ibu-ibu Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bandung berupa tata cara berbelanja kebutuhan pokok melalui aplikasi berbasis dalam jaringan (Daring/Online).

    BACA JUGA: Mulai Rabu (19/1), Harga Minyak Goreng di Kota Bandung Rp14 Ribu per Liter

    “Kita ingin masyarakat lebih memahami lagi bagaimana belanja cerdas secara online, karena aplikasi saat ini sudah banyak. Masyarakat memilah dan memilih mana yang cocok dan baik, bagaimana tata cara berbelanja online, jangan sampai masyarakat tertipu dan merugikan diri mereka sendiri,” Tarya menuturkan.

    Di tempat yang sama, Market Manajer DJ ID Rissa Mariyani mengatakan, pihaknya melakukan kerjasama untuk memberikan edukasi terhadap kaum ibu-ibu agar lebih melek platform digital yang berbasis Internet.

    “Kegiatan ini kerjasama anatara JD.ID dan ibu PKK di Kecamatan Batununggal dengan acara ini adalah Kabagi Berbagi bersama DJ ID. Jadi kita disini acaranya membagikan sembako kepada ibu-ibu PKK dan juga kita memberikan materi bagaimana menjadi smart berbayar untuk berbelanja online terutama untuk berbelanja di DJ ID. Untuk ibu ibu kita juga membantu meningkatkan kemajuan teknologi untuk berbelanja di platfom online,” kata Rissa.

    Rissa mengungkapkan, ibu-ibu rumah tangga saat ini masih menggunakan cara tradisional dalam membeli kebutuhan rumah tangga. Menurutnya, di era digital diperlukan pergeseran paradigma dalam berbelanja. Hal itu semakin mendesak mengingat adanya kasus Omicron di Kota Bandung.

    “Kenapa sasaranya ibu-ibu PKK kita itu sekarang lagi fokus kategori kebutuhan sehari-hari. Kenapa ibu-ibu PKK, karena mereka yang memberikan keputusan pembelian didalam suatu keluarga. Secara teknologi kita sempat survey dan mereka masih banyak yang belum menggunakan platfom online untuk berbelanja. Jadi masih banyak yang datang ke toko modern padahal secara harga di online ini sudah bersaing, jadi kita membantu untuk menurunkan angka Covid juga supaya mereka bisa diam dirumah untuk berbelanja kebutuhan sehari hari dalam platfom online,” dia memaparkan.

    Rissa menambahkan dengan edukasi berbelanja via platform digital dapat menumbuhkan kesadaran para ibu-ibu rumah tangga berbelanja kebutuhan sehari-hari. Dia berharap, edukasi yang dilakukan bisa berdampak pada kewaspadaan para ibu-ibu rumah tangga dalam berbelanja.

    BACA JUGA: Dibuka Kembali, Perpustakaan Ciamis Punya Fasilitas Baru

    “Tadi kita juga edukasi bagaimana caranya si pembeli itu tidak tertipu sama si penjual jadi apa saja yang perlu diperhatikan misalnya contohnya kita harus lihat dulu deskripsi produknya seperti apa terus bertanya pada sellernya terus yang paling penting sebenarnya jangan pernah melakukan transaksi diluar platfom. Salah satunya edukasi buat ibu ibu di sini biar berbelanja tidak tertipu sama si seller-seller yang ada di platfom,” kata Rissa.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img