spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Perusahaan Israel Buat Burger Nabati dengan Printer 3D

    ISRAEL,FOKUSJabar.id: SavorEat, Perusahaan teknologi makanan asal Israel meluncurkan printer 3 dimensi (3D) yang bisa memproduksi burger nabati.

    Kartrid yang dipakai dalam printer 3D tersebut berisi minyak dan bahan lainnya.

    Pelanggan dapat memilih takaran lemak dan protein yang mereka inginkan di setiap burger dan akan langsung dibuat di tempat.

    BACA JUGA: Belanda Resmi Lockdown, Keramaian saat Nataru Dilarang!

    Kendati begitu, proses memasak burger tergolong lama, yaitu membutuhkan waktu selama enam menit untuk setiap burger.

    israel
    Printer 3D pembuat burger nabati. (web)

    SavorEat menjadi perusahaan pertama yang teknologi pencetakan 3D untuk memasak makanan. Hal tersebut menjadi sebuah kemajuan karena biasanya burger vegan dibekukan terlebih dahulu kemudian dibuat di atas panggangan.

    Kepala eksekutif SavorEat Racheli Vizman mengatakan, langkah tersebut merupakan campuran inovasi alternatif daging dan manufaktur digital.

    Dia juga mengatakan, burger perusahaan dibuat dengan kombinasi kentang, buncis, dan protein kacang polong.

    Burger yang terbuat dari bahan-bahan nabati tersebut dipicu oleh permintaan terhadap alternatif daging yang telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Kesadaran konsumen terhadap kesehatan dan masalah lingkungan mendorong semua tindakan itu.

    Sejalan dengan tindakan tersebut, perusahaan rintisan protein alternatif berhasil memperoleh keuntungan hingga 3 milliar dolar AS pada 2020.

    Sebuah perusahaan Israel lainnya pada bulan lalu juga telah mulai menjual potongan daging nabati utuh di restoran Eropa.

    Saham SavorEat yang terdaftar di Tel Aviv mengalami kenaikan signifikan pada Selasa (28/12/2021). Perusahaan mengatakan bahwa produk awalnya akan disajikan untuk rantai pasokan burger lokal.

    Perusahaan tersebut bekerja sama dengan perusahaan layanan makanan Yarzin Sela, yang memasok perusahaan teknologi tinggi

    SavorEat telah menjalin kesepakatan dengan Sodexo, perusahaan Amerika Serikat yang menyajikan burger vegannya yang diklaim bebas gluten dan alergen. Sodexo memasok burger nabatinya ke universitas-universitas di seluruh negara bagian.

    “Ada segmen yang berkembang dari orang yang disebut ‘flexiterian’ yaitu orang yang secara aktif mencoba mencari alternatif daging untuk mengurangi konsumsi daging mereka,” kata Vizman, seperti dilansir IDN.

    Ketua ilmuwan SavorEat Oded Shoseyov mengatakan, pihaknya juga sedang berusaha mengembangkan sosis sarapan babi versi nabati untuk pasar AS.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img