spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Pasar Banjar Go Digital

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Banjar akan menerapkan sistem penjualan barang secara online atau digital di Pasar Kota Banjar, Jawa Barat.

    Rencananya sistem tersebut akan diberlakukan tahun 2022 dengan tujuan mempermudah pemasanan para pedagang di pasar tradisional Kota Banjar.

    Demikian disampaikan Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DISKUKMP) Kota Banjar Mamat Rahmat, Sabtu (27/11/2021).

    Menurut Mamat, pasar di Banjar harus go digital. Terlebih perkembangan teknologi saat ini semakin melesat, sehingga segala sesuatu harus diseimbangkan agar tidak ketinggalan.

    BACA JUGA: PP Kota Banjar Tersinggung Dengan Pernyataan Junimart Girsang

    “Salah satunya dengan sistem penjualan di pasar tradisional Kota Banjar ini,” kata Mamat.

    Sistem penjualan online ini nantinya akan dikelola semaksimal mungkin agar budaya jual beli di pasar bisa terus berjalan dengan cara lebih modern.

    Dengan begitu, pembeli dan penjuan akan sama-sama mendapat kemudahan, lebih dari itu juga bisa membantu roda ekonomi para pedagang di pasar.

    “Harapan kami pengunaan sistem digital ini dapat membantu pedagang dalam menjual barang dagangannya sekaligus memudahkan calon pembeli,” kata dia.

    Metode seperti ini perlu diterapkan agar tidak tertinggal oleh daerah-daerah lain yang mulai menerapkan sistem lebih modern.

    Fokusjabar.id Banjar
    Suasana aktivitas pedagang di Pasar Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. (Foto: Budiana)

    Wacana itu pun disambut baik Paguyunan Keluarga Besar Pedagang Pasar Banjar (KBPPB). Sehingga pedagang pasar tidak akan tertinggal jauh oleh toko-toko modern yang sudah terlebih dahulu menerapkan sistem digital.

    Sekretaris KBPPB Aa Sukmana mengatakan, penerapan teknologi terhadap para pedagang memang perlu diterapkan. Dengan begitu, saat kondisi sepi pengunjung, pedagang bisa memasarkan produknya secara online.

    “Saat ini hampir 90 persen omset para pedagang di Pasar Banjar menurun. Bahkan 25 persen pedagang pasar berhenti berjualan dan gulung tikar. Dengan sistem digital nanti, kami berharap bisa membantu memulihkan usaha para pedagang ini,” kata AA.

    BACA JUGA: Penerima Program Kartu Prakerja di Garut Mencapai 72 Ribu

    (Budiana Martin/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img