spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    DPPKBP3A Garut Kampanyekan Cegah Kawin di Bawah Umur Melalui Lomba TikTok

    GARUT,FOKUSJabar.id: Aplikasi TikTok saat ini banyak digandrungi masyarakat dari berbagai kalangan untuk mengampanyekan berbagai hal positif  dengan tujuan mengubah perilaku individu atau kelompok.

    Pemerintah (Pemkab) Garut  melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) pun mengampanyekan Strategi Optimalisasi Pencegahan Kawin Anak Bawah Umur (Stop Kabur) melalui aplikasi TikTok.

    Lomba poster dan TikTok terkait Stop Kabur tersebut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tanggal 23 Juli lalu diikuti sekitar 435 orang, mulai dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Perguruan Tinggi.

    BACA JUGA: Wabup Garut Minta Camat Fokus Tangani Covid-19

    Kepala DPPKBP3A Garut, Yayan Waryana mengatakan, lomba tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak dan remaja tentang pentingnya pencegahan pernikahan di usia dini.

    “Kita ingin memberikan sebuah pemahaman terhadap para anak dan remaja betapa pentingnya menunda kawin dibawah umur,” kata Yayan.

    Menurut Dia, kawin dibawah umur salah satunya akan berdampak terhadap ketahanan keluarga (lemah akan rapuh).

    Bunda Forum Anak Daerah (FAD) sekaligus Bunda GenRe Kabupaten Garut, Diah Kurniasari menyambut baik antusiasme anak-anak dalam mengikuti lomba. Dia berharap, tahun depan acara seperti ini bisa lebih gebyar.

    garut fokusjabar.id
    Diah Kurniasari

    BACA JUGA: Ridwan Kamil: Cendekiawan Muda Harus Adaptasi Teknologi Digital

    “Mudah-mudahan di tahun depan kita bisa lebih gebyar karena saya lihat antusias anak-anak dalam mengikuti lomba ini,” kata Diah Kurniasari.

    Diah berjanji akan selalu mendukung kegiatan yang dilakukan FAD ataupun GenRe di wilayahnya. 

    Juara 1 Lomba Poster, mahasiswa Universitas Garut (Uniga), Vika Martina mengungkapkan, lomba tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap anak-anak yang mempunyai potensi di bidang yang dilombakan. Dengan begitu, bakat, minat dan keterampilan yang dimiliki bisa tersalurkan.

    Vika Martina bangga dan bersykur menjadi Juara 1 Lomba Poster yang diadakan DPPKBPPPA Garut.

    “Tentu sangat bangga dan senang juga bersyukur. Saya tidak pernah menyangka akan menjadi juara dalam lomba ini,” katanya.

    Senada disampaikan juara harapan 1 Lomba Tiktok Challenge, Teorema Navisa (SMPN 1 Cibatu). Dia bersykur bisa menjadi juara karena sebelumnya tidak terlalu berekspektasi menang.

    garut fokusjabar.id
    BUnda FAD dan Teorema Navisa

    “Awalnya tidak terlalu berekspektasi menang karena melihat karya dari peserta lain cukup bagus-bagus. Ya, tentunya bersyukur jadi juara (harapan 1),” kata Teorema.

    Sementara Iis Umirawati, guru SDN Sukaluyu, Kecamatan Sukawening sekaligus orangtua Teorema Navisa, mengungkapkan, salah satu alasan mengikutsertakan putrinya berpartisipasi dalam lomba tersebut adalah membantu pemerintah dalam upaya pencegahan pernikahan usia dini.

    “Lomba ini cukup bagus dalam mengedukasi masyarakat terkait pencegahan pernikahan usia dini,” kata Iis melalui sambungan WhatsApp (WA), Minggu (22/8/2021).

    Dia berharap, lomba-lomba seperti ini berkelanjutan untuk menyajikan berbagai konten menarik dan positif dari anak-anak bangsa.

    “Para kreator konten TikTok seakan menemukan wadah aktualiasasi diri yang positif di platform ini hingga membuat orangtua bangga,” imbuhnya.

    TikTok adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik Tiongkok yang dluncurkan pada September 2016 lalu oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao.

    garut fokusjabar.id

    Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka sendiri.

    BACA JUGA: Jalan Riau Kota Bandung Terendam Air Karena Pipa PDAM Pecah

    Masa pandemi membuat banyak orang-orang semakin kreatif dan memunculkan hal-hal baru. Salah satunya membuat video TikTok tentang pembelajaran.

    Bukan lagi menulis di kertas atau pengiriman tugas dalam bentuk file word, guru ataupun dosen menjadikan video TikTok tidak hanya disuguhkan untuk para penonton semata, tetapi juga dijadikan sebagai wadah untuk pengumpulan tugas peserta didik dalam bentuk video singkat.

    Berikut para pemenang dalam lomba yang diadakan oleh DPPKBPPPA Garut :

    Pemenang Lomba Poster

    1. Juara 1 – Vika Martina (Uniga)
    2. Juara 2 – Ade Kartiwan (SMAN 16 Garut)
    3. Juara 3 – Hasbi Kisan (Uniga)
    4. Harapan 1 – Muthia Raisya (SMPN 2 Tarogong Kidul)
    5. Harapan 2 – M. Hilmi (SMAN 1 Garut)
    6. Harapan 3 – Kemala Dwi (SMAN 11 Garut)
    7. Juara Favorit – Siti Sadiyah (IPI Garut)

    Juara Lomba Tiktok Challange

    1. Juara 1 – Hardini (Uniga)
    2. Juara 2 – Salsabila (SMAN 7 Garut)
    3. Juara 3 – Cinta Shafa (SMPN 1 Garut)
    4. Harapan 1 – Teorema Navisa (SMPN 1 Cibatu)
    5. Harapan 2 – Sifa Nuralfiyah (Pasirwangi)
    6. Harapan 3 – Nuriyah Afifah (SMAN 7 Garut)
    7. Juara Favorit – Dadan Gafar (OSIS SMPN 1 Tarogong Kaler)

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img