JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena penerapan pengendalian memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) belum berjalan efektif.
“Saya selaku koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena selama dua pekan berjalan belum membuahkan hasil yang maksimal,” kata Luhut.
Luhut mengatakan, Pemerintah RI akan terus bekerja keras untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Terlebih saat ini telah muncul varian Delta.
BACA JUGA: RSUD Banjar Kehabisan Oksigen, Pelayanan Sesak Nafas Ditutup Sementara
“Saya bersama menteri dan pihak terkait lainnya akan terus bekerja keras untuk menurunkan penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Menurutnya, Covid-19 varian Delta sangat berbagaya. Karenanya, untuk mengurangi penyebarannya harus dilakukan melalui pembatasan sosial.
Untuk itu, Luhut meminta waktu hingga 14-21 hari ke depan agar bisa memastikan penurunan penyebaran Covid-19 varian Delta.
“Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh berbagai institusi, untuk menurunkan penyebaran Covid-19 varian Delta ini butuh waktu 14-21 hari,” kata Luhut.
Dia menyebut, PPKM Darurat pertamakali diterapkan pemerintah pada tanggal 3 Juli 2021. Hal tersebut terpaksa harus dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
Awalnya, penerapan PPKM hanya dikhususkan untuk daerah Jawa-Bali. Namun pada tanggal 12 Juli 2021, diperluas hingga Pulau Kalimantan, Sumatera dan Papua.
Saat ini, PPKM Darurat hampir habis dari waktu yang telah dicanangkan. Apakah diperpanjang atau tidak dalam jangka waktu yang singkat segera diputuskan.
(Fauza/Bambang)
