spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Ratusan Santri Ponpes Benda Tasikmalaya Terkonfirmasi Positif Covid-19

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sebanyak 380 santri dari pondok Pesantren Benda Kota Tasikmalaya diisolasi karena terpapar Covid-19. Klaster Ponpes tersebut menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19.

    Ratusan santri tersebut dievakuasi untuk menjalani isolasi ke RSUD dr. Soekardjo, RS Dewi Sartika kemudian Hotel Crown dan sebagaian santri melakukan isolasi mandiri.

    “Hari ini diketahui ada 380 santri yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid19, dan mulai hari ini pun segera dievakuasi ke tempat isolasi pemerintah untuk menjaga agar tidak menularkan ke yang lainnya,” kata Plt Wali Lota Tasikmalaya Muhammad Yusuf Senin (15/02/2021).

    Yusuf mengatakan, ponpes harus menjadi perhatian khusus dengan pengawasan yang ketak agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.

    “Saya minta tim gugus tugas penanganan Covid-19 tingkatan sosialisasi 3M kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di lingkungan pondok pesantren demi memutus rantai Covid19,” kata dia.

    Yusuf mengaku, kaget dengan kasus Covid-19 klaster Ponpes tersebut terlebih dengan jumlah yang positif hingga ratusan. maka pemerintah harus melakukan langkah pencegahan yang serius.

    BACA JUGA: Gapura Selamat Datang Kabupaten Tasikmalaya Bocor, Komisi 3 Tegur Pemborong

    “Pemerintah mengambil langkah tegas, mulai hari kita berlakukan PPKM atau karantina mikro di area lingkungan Ponpes, jadi satu pesantren itu lockdown, dijaga ketat, tidak ada yang keluar dan masuk ke pesantren selama 14 hari kedepan,” kata Yusuf.

    Menurut Yusuf, petugas dari Dinkes Kota Tasikmalaya telah melakukan tracking ke sejumlah santri dan tenaga guru dan ustadz. Kata dia, tracking ini akan terus dilakukan, diusahakan seluruh santri dan ustadznya segera di swab agar penularan Covid-19 ini segera diputus.

    Pihaknya pun menjamin, setelah diberlakukan karantina mikro di pesantren tersebut, semua kebutuhan para santri di ponpes tersebut menjadi tanggungjawab pemerintah.

    “Kita lockdown pesantren Persis 76 Benda agar lebih aman, dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan ditanggung Pemerintah Kota Tasikmalaya,” kata dia.

    (Seda/Anthika Asmara)

     

    Berita Terbaru

    spot_img