spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Gapura Selamat Datang Kabupaten Tasikmalaya Bocor, Komisi 3 Tegur Pemborong

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Merasa ada yang tidak beres dengan pembangunan gapura selamat datang di Kabupaten Tasikmalaya  Jawa Barat (Jabar) yang belum lama selesai dikerjakan, Komisi III DPRD di sana menegur pihak pemborong untuk segera merapihkannya. 

    Gapura selamat datang yang telah menghabiskan anggaran sekitar Rp900 juta itu berada di Jalan Raya Timur Cikunir Singaparna, atau hampir dua kilo meter dari titik perbatasan Kabupaten dengan Kota Tasikmalaya.

    Dalam istilah Bahasa Sundanya alus gunung. Dari kejauhan bagus tapi jika diperhatikan dari jarak dekat, sungguh sebenarnya kurang rapih. Banyak hal yang harus diperbaiki.

    BACA JUGA: Anggota Pramuka Ciamis Dituntut Bermanfaat Untuk Masyarakat

    Demikian hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Aang Budiana menyusul pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke sejumlah lokasi proyek pembangunan yang bersumber dari APBD Perubahan tahun 2020 Kabupaten Tasikmalaya dan Bantuan Provinsi Jawa Barat tahun 2020, Sabtu (13/2/2021).

    Meskipun dinilai kurang rapih dalam pengerjaan fisik bangunan gapura, namun pihaknya masih menganggap wajar karena konstruksi gapura tersebut dibuat tidak seperti biasa sebagaimana konstruksi gapura umumnya.

    “Gapura dibangun dengan konstruksi baja dan besi alias tidak banyak menggunakan cor beton. Mungkin, ini hal baru sehingga wajar jika dalam pengerjaannya kurang sempurna. Kita masih melihat ada kebocoran di atap gapura tersebut. Kita minta segera diperbaiki karena ini wajah kabupaten,” ujarnya.

    Aang menyebutkan, selain gapura pihaknya menemukan banyak kekurangan yang terlihat jelas di taman areal komplek perkantoran Pemkab Tasikmalaya yang juga baru selesai dibangun. Termasuk ketidakrapihan taman yang lama dibangun diduga akibat tidak dirawat.

    “Kita minta taman yang baru selesai dibangun untuk ditinjau kembali dan minta dirapihkan sesuai sepesipikasi. Karena anggaran pembangunan taman ini sangat besar,” ucapnya.

    Di samping itu Komisi III juga mendorong pemerintah untuk menganggarkan biaya pemeliharaan atau perawatan taman sehingga wajah pusat pemerintahan ini tidak menimbulkan kesan kusam dan semrawut.

    “Taman terlihat acak-acakan. Sampah berserakan tanpa ada petugas satupun yang terlihat rutin merapihkan taman. Jika ini akibat tidak ada anggaran pemeliharaan, maka akan kita dorong agar di tahun ini ada anggarannya,” terang Aang.

    Lebih lanjut ia menegaskan, hingga akhir Februari 2021, Komisi III akan terus melakukan monev sesuai tugas dan fungsi pokok untuk kemudian dievaluasi bersama bidang-bidang yang ada di SKPD terkait, mitra Komisi III. Termasuk meninjau pembangunan gapura selamat datang di Kecamatan Cipatujah atau perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut.

    Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya melakukan monev ke sejumlah titik proyek pembangunan dari Banprov Jabar dan APBD perubahan tahun 2020 Kabupaten Tasikmalaya

    “Jadwal monitoring kita berakhir di Februari. Memang tidak mungkin tercover semua sehingga seluruh objek pembangunan bisa terpantau. Namun kita sudah punya catatan-catatan khusus hasil dari monev ini untuk kita koordinasikan dengan eksekutif di Awal Maret nanti. Targetnya adalah proyek pembangunan bisa lebih baik dan dikerjakan profesional untuk ke depannya,” tuturnya.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img