spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Pemkot Bandung Optimis Vaksinasi Nakes Sesuai Target

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 3.312 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Jawa Barat (Jabar) mengikuti vaksinasi massal di Kantor Poltekkes Kemenkes Bandung, termasuk di 21 Fasilitas Kesehatan (Faskes), 30 Januari-1 Februari 2021.

    Dari 21 Faskes, 7 di antaranya berlangsung di Kota Bandung. Vaksinasi massal tersebut diinisiasi pemerintah sebagai upaya percepatan penyuntikan vaksin bagi Nakes.

    Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana optimistis dapat menyelesaikan vaksinasi bagi SDM kesehatan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yakni hingga Minggu ke-3 bulan Februari.

    BACA JUGA: Studi Baru: Antibodi Covid-19 Didapatkan Bayi di Dalam Kandungan

    “Saya optimis, karena kemarin sama Bu Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan, Ahyani Raksanegara) sudah menghitungnya. Mudah-mudahan ini mempercepat target kita untuk mencapai 100 persen Nakes divaksinasi,” kata Yana di Kota Bandung, Senin (1/2/2021).

    Menurutnya, optimisme tersebut muncul lantaran adanya dukungan 500 orang lebih tenaga vaksinator dan 191 Faskes di Kota Bandung. Sehingga, wajar apabila Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimis dapat menyelesaikan target vaksinasi.

    Sementara itu, Kadinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, hingga 29 Januari, sudah lebih dari 60 persen SDM kesehatan di Kota Bandung menjalani vaksinasi. 

    “Sampai kemarin sudah hampir 14 ribu Nakes. Jadi sekitar 60 persen, memang sesuai target,” katanya.

    Dengan capaian tersebut, pihaknya optimis jika vaksinasi bagi Nakes di Kota Bandung akan selesai sesuai target.

    “Target kita, minggu ke-3 sudah selesai dosis satu dan dosis dua bagi SDM Kesehatan. Untuk tahap kedua, langsung,” ungkapnya.

    Selain itu, bagi para SDM Kesehatan yang tidak bisa vaksin sesuai jadwal karena ada penyakit komorbid, maka mereka akan dijadwal ulang.

    “Itulah kenapa ada massal seperti ini supaya dia bisa punya kesempatan hadir, jadi menutup kekurangan-kekurangan yang ada di Faskes,” ucapnya.

    Ahyani menambahkan, setelah SDM Kesehatan, vaksinasi akan dilanjutkan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, yakni bagi para tenaga pelayanan publik.

    “Para anggota TNI/Polri, tenaga pendidik, baik guru maupun dosen, dan profesi yang sifatnya berisiko tinggi terpapar Covid-19,” jelasnya.

    (Yusuf Mugni/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img