spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    SNCI Ajak Masyarakat Memutus Covid-19 dengan 3 K

    GARUT,FOKUSJabar.id: Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) terus meningkat dan kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan.

    Berdasarkan data dari Sub Divisi Pencegahan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Sabtu (9/1/2021), terdapat penambahan kasus suspek 72 orang.

    Rinciannya, 8 orang dari Kecamatan Garut Kota, 5 (Karangpawitan), 4 (Tarogong Kaler), 16 orang (Tarogong Kidul), 8 (Banyuresmi), 2 (Leles), 1 (Kadungora), 6 (Cibatu), 1 (Kersamanah), 3 (Bayongbong), 1 (Cigedug), 6 (Cilawu), 4 (Sukaresmi), 1 (Singajaya), 1 (Pameungpeuk), 4 (Cisompet) dan 1 orang dari Kecamatan Limbangan.

    BACA JUGA: Bupati Garut Instruksikan Satpol PP Tegakkan Perbup 47 Tahun 2020

    11 orang di antaranya sedang proses perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Slamet Garut.

    Untuk itu, Dewan Penasehat Sinergi Nawa Cita Indonesia (SNCI), Anton Heryanto mengajak semua elemen masyarakat mendukung semua langkah pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

    covid-19 fokusjabar.id
    Ilustrasi (foto web)

    “Mari kita dukung kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) yang tengah menyiapkan dan menambah ruang isolasi, obat-obatan penyembuhan, menyiapkan asupan makanan dan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh (imunitas),” ajak Anton, Minggu (10/1/2021).

    Tak hanya itu, dia juga mengimbau masyarakat tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). Yakni, memakai masker saat aktivitas di luar rumah, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir dan menjaga jarak (3M).

    “Mari kita bahu membahu memutus mata rantai penyebaran virus Corona dengan 3M,” kata Anton.

    Menurut Dia, ketenangan, kesejukan dan kedamaian (3K) merupakan jurus ampuh untuk melawan penyebaran Covid-19.

    “Saat ini bukan waktunya saling serang, nyinyir, provokatif, hoax atau bentuk lainnya yang nantinya justru membuat gelisah masyarakat. Saya kira hal-hal seperti itu dihentikan. Mari kita sama-sama fokus memerangi virus Corona,” kata Anton.

    Pihaknya menyayangkan, saat ini masih ada pihak-pihak tertentu. Baik perorangan, kelompok atau lembaga yang menyerang kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang ingin membuat rasa tenang masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.

    “Jangan anggap enteng dan sederhana menangani pandemi virus Corona. Jangan dipolitisir apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Pasalnya saat ini kondisinya sangat darurat,” tutup Dewan Penasehat SNCI.

    (Andian/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img