spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Aplikasi Gojek Mudahkan Masyarakat Hadapi Kebiasaan Baru

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Aplikasi Gojek dinilai dapat memudahkan masyarakat menghadapi adaptasi kebiasaan bari di tengah Pandemi Covid-19, hal tersebut terlihat dari hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukan bahwa selama pandemi Covid-19 ada penggunaan layanan digital Gojek yang cukup meningkat secara signifikan.

    Dari riset tersebut menujukan mayoritas sebesar 93% menyatakan bahwa layanan Gojek lebih baik dari standar industri, bahkan dari survei tersebut juga sebanyak 86% aplikasi gojek membantu untuk beradaptasi dengan kebiasan baru dan tetap produktif selama pandemi Covid-19.

    Peneliti LD FEB UI Alfindra Primaldhi memaparkan, mayoritas konsumen menjadi lebih sering dalam menggunakan layanan GoFood sebesar 65%, kemudian GoPay sebanyak 68%, Paylater 57% dan GoSend 36% dibandingkan sebelum pandemi. Hal ini juga tampak dari meningkatnya rata-rata pengeluaran konsumen per bulan untuk layanan belanja kebutuhan sehari-hari GoMart  44%, pemesanan makanan GoFood, 26%. Secara keseluruhan jumlah saldo GoPay yang digunakan oleh konsumen per bulan meningkat 8%. 

    “Oleh karena itu, LD FEB UI melakukan studi kasus pada ekosistem Gojek sebagai aplikasi on-demand yang paling banyak digunakan konsumen di Indonesia. Riset ini merupakan bagian dari riset mengenai dampak sosial-ekonomi Gojek di Indonesia yang sebelumnya telah menggali dampak pandemi pada mitra driver, mitra UMKM, dan ekosistem Gojek secara keseluruhan,” kata Alfindra dalam keterangan resminya, Sabtu (10/19/2020).

    BACA JUGA: Pengemudi nakal di Singapura Bajak Aplikasi Gojek dan Grab

    Selanjutnya, mayoritas konsumen dalam penelitian ini menilai layanan aplikasi Gojek mendorong masyarakat menggunakan digital payment 97%, memudahkan masyarakat memulai usaha digital 97%, dan membantu masyarakat untuk beradaptasi dengan gaya hidup yang lebih sehat 96% selama pandemi.

    protokol kesehatan fokusjabar.id
    ilustrasi (web)

    Alfindra melanjutkan, riset ini melihat perilaku konsumen di Indonesia dalam penggunaan platform digital selama pandemi. Hasil dari riset kami menunjukkan situasi pandemi mendorong perubahan perilaku dari konsumen, dan tampaknya terjadi percepatan proses digitalisasi oleh konsumen di Indonesia.

    Selama pandemi konsumen semakin bergantung pada layanan digital tradisional, seperti pemesanan makanan, pengiriman barang, dan pembayaran digital. Selain itu terjadi peningkatan penggunaan layanan digital yang sebelumnya belum banyak digunakan oleh konsumen seperti layanan kesehatan melalui GoMed, dan amal melalui GoGive.

    “Keberadaan platform digital seperti Gojek membantu konsumen untuk beradaptasi, dan menjaga produktivitas dalam situasi pandemi yang penuh ketidakpastian,” katanya.

    Secara rerata ada peningkatan nilai dan jumlah transaksi saat pandemi, baik di dalam maupun di luar ekosistem Gojek. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen yang sudah biasa menggunakan layanan dan didukung dengan penghasilan yang cukup, semakin intens menggunakan layanan digital. 

    BACA JUGA: Ini Kolaborasi Aplikasi Gojek dan Lifebouy Tingkatkan Protokol Kesehatan

    “Berkurangnya mobilitas masyarakat selama pandemi, terlihat dari berkurangnya pengeluaran konsumen sebesar -18% untuk layanan transportasi khususnya layanan roda-dua GoRide,” katanya.

    Alfindra melanjutkan, sejalan dengan hasil riset pada mitra driver, dan UMKM Gojek, ia melihat adanya semangat gotong royong oleh konsumen dalam ekosistem Gojek. Lebih dari setengah konsumen (60%) memberikan bantuan pada mitra Gojek selama pandemi.

    Konsumen memanfaatkan layanan dalam aplikasi Gojek untuk memberikan bantuan uang/tips melalui GoPay 67%, melebihkan pesanan GoFood untuk driver 24%, dan menggunakan paket “Traktir Driver” 16%. Mereka juga memberikan bantuan langsung diluar aplikasi, seperti tips tunai 67%, makanan 26% dan sembako 9% untuk mitra driver.

    Pandemi, Barang ini Perlu Dibawa saat Naik ojol
    Ilustrasi. (web)

    Ekosistem Gojek juga memfasilitasi konsumen untuk tetap menjaga hubungan sosial dengan keluarga dan teman meski terpisah jarak. Sebagian besar konsumen memanfaatkan layanan GoFood untuk memesan makanan untuk keluarga/teman 73%, memesankan makanan sehat lewat GoFood untuk keluarga/teman 55%, serta memanfaatkan GoSend untuk mengirimkan barang/makanan 62% untuk keluarga dan teman selama pandemi.

    Persepsi konsumen yang positif terhadap aplikasi digital yang membantu mereka selama pandemi akan membuat mereka semakin loyal terhadap platform tersebut. Tercermin dari mayoritas konsumen 90% menganggap kualitas hidupnya lebih baik dengan adanya Gojek, sehingga konsumen akan tetap menggunakan Gojek dan tidak beralih ke aplikasi lainnya 94% dan merekomendasikan kepada teman serta kerabat 96%.

    “Dengan pendekatan kuantitatif melalui survei mandiri yang disebarkan secara daring. Populasi penelitian ini adalah konsumen dalam database Gojek yang aktif menggunakan layanan Gojek dalam satu bulan terakhir,” katanya.

    BACA JUGA: Saingi Aplikasi Gojek, Bos AirAsia Tony Fernandes Bikin SuperApp

    (Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img