spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Camat Dolo Selatan: Warga Terdampak Banjir Sigi Butuh Air Bersih

    SIGI,FOKUSJabar.id: Camat Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Ali Nurdi mengatakan, korban bencana banjir saat ini membutuhkan air bersih menyusul sumber dan jaringan pipa air telah rusak diterjang banjir.

    “Ya, warga terdampak bencana banjir di wilayah Kami kini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih karena sumber dan jaringan pipa rusak,” kata Ali, Kamis (17/9/2020).

    bpbd fokusjabar.id
    Banjir di Kabupaten Sigi (Foto Antara)

    Menurut dia, beberapa hari lalu, saat terjadi banjir, sumber air bersih maupun jaringan pipa air untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat di Desa Rogo porak-poranda.

    Baca Juga: KPK Periksa 4 Orang Saksi Kasus Suap MA

    “Warga di sini butuh bantuan dari berbagai pihak. Termasuk pemerintah dan swasta untuk kebutuhan air bersih,” kata dia.

    Camat mengaku sudah ada bantuan air bersih yang disalurkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Sigi. Namun belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Baik untuk konsumsi maupun kebutuhan lainnya.

    Sementara Pemprov Sulteng telah menyalurkan bantuan beras, mie instan dan peralatan dapur serta tenda untuk membantu para korban.

    Pascabanjir, telah dibangun posko induk untuk menampung berbagai bantuan logistik. Dapur umum untuk kebutuhan makan sehari-hari para pengungsi, petugas dan relawan yang ikut membantu di lapangan juga sudah ada.

    Camat menyebut, Desa Rogo merupakan salah satu desa di Kecamatan Dolo Selatan yang selama ini sudah beberapa kali diterjang banjir.

    Berdasarkan data yang ada, jumlah rumah warga yang rusak 41 unit dan 27 rusak sedang serta ratusan hektare sawah terdampak banjir di Desa Rogo.

    Sebelumnya FOKUSJabar.id mengabarkan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng), Asrul mengatakan, bencana alam banjir dan longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini akibat curah hujan yang cukup tinggi.

    Menurut dia, pemicu utama banjir di sejumlah wilayah di daerah disebabkan cuaca ekstrem. Selain hujan dengan intensitas tinggi juga disertai angin kencang.

    “Inilah yang memicu terjadinya banjir dan longsor di beberapa titik di Sigi,” kata Kepala BPBD Sigi, Kamis (17/9/2020).

    Faktor lainnya, wilayah permukiman penduduk sangat dekat dengan sungai, Sungai .yang berbatasan langsung dengan Kota Palu, Poso dan Donggala telah terjadi pendangkalan.

    Ketika hujan lebat, akhirnya air meluap ke permukiman penduduk dan lahan-lahan pertanian serta perkebunan yang ada di wilayah itu.

    Sebagai informasi, dalam beberapa pekan terakhir ini, terjadi bencana alam di sejumlah wilayah di Sigi. Seperti sebelumnya di Kecamatan Kulawi, Gumbasa, Sigibiromaru dan terakhir pada Senin (14/9/2020) malam banjir menerjang Desa Rogo di Kecamatan Dolo Selatan.

    Semua titik yang dilanda banjir terbilang cukup rawan, sehingga tidak heran jika wilayah-wilayah tersebut sering menjadi langganan banjir.

    Pemkab Sigi, telah melakukan berbagai upaya mencegah banjir dengan program normalisasi beberapa sungai yang selama ini sering banjir bandang.

    Ada tiga sungai besar di Sigi yang sedang dalam tahap normalisasi, termasuk diantaranya Sungai Bangga, Salua dan Poi.

    (Bambang/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img